Jakarta - Ruang angkasa begitu sunyi. Manusia tidak dapat mendengar suara apa pun di antariksa yang hampir kosong. Meski demikian, berbagai aroma dan bau bisa tercium.
Para astronaut dan penjelajah luar angkasa yang kembali ke Bumi meceritakan bahwa alam semesta mengeluarkan berbagai bau berbeda tergantung di sudut mana manusia berada.
Dikutip dari Space.com, berikut adalah macam-macam bau yang dideskripsikan para astronaut dari berbagai ekspedisi luar angkasa selama beberapa dekade.
BACA JUGA:Apple Minggir Dulu, Microsoft Jadi Perusahaan Paling Berharga di Dunia
Bubuk mesiu
Astronaut yang menjadi bagian dari pendaratan Apollo di Bulan sering berkomentar mencium bau seperti bubuk mesiu.
Mereka memang tidak dapat mencium bau luar angkasa di luar pesawat ruang angkasa, karena tentu saja hal itu berbahaya dan bisa mematikan. Bau tersebut akan tercium jelas setelah mereka kembali ke ruang penyimpanan udara dan melepas helm mereka.
Daging terbakar
Astronaut di Stasiun Luar Angkasa Internasional tidak hanya melaporkan mencium bau seperti bubuk mesiu, tetapi juga daging terbakar seperti steak.
Logam
Banyak astronot yang merasakan bau logam dan asam. Menurut para ilmuwan, sumber bau logam dan daging terbakar berasal dari hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH).
Ini adalah molekul organik yang sama yang ditemukan pada makanan hangus di Bumi dan sering kali terdapat di luar angkasa.
BACA JUGA:Tegas! Polresta Tahan 7 Pemuda ABG Bawa Sajam dan Mau Tawuran
Minuman keras
Beberapa astronaut mencium bau minuman keras, terutama. Hal ini disebabkan oleh Sagitarius B2, awan debu besar di pusat galaksi kita, mengandung alkohol dalam jumlah besar, termasuk vinil alkohol, metanol, dan etanol.