PANGKALPINANG - Kali ini, akhirnya Polresta memutuskan menahan 7 pemuda ABG yang diduga mau tawuran dengan membawa pedang, samurai, pisau hingga parang, Jumat, 12 Januari 2024 lalu.
Ke 7 remaja tersebut pun kini ditetapkan sebagai Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) dugaan tindak pidana membawa senjata tajam (sajam) tanpa izin.
Ketujuh anak baru gede (ABG) tersebut yakni RA (16), HRF (15), RAA (15), APJ (15), DW (15), CJ (16) dan DAM (15). Masing-masing merupakan warga Kota Pangkalpinang.
BACA JUGA:Kasus Pencabulan, Pemuda Pemayung Diringkus Polisi
"Benar, remaja yang membawa sajam pada tawuran malam itu, kita tahan semua. Saat ini mereka sudah di sel di ruang tahanan Polresta Pangkalpinang," ujar Kasat Reskrim Polresta Pangkalpinang, Kompol Evry Susanto kepada Babel Pos, Minggu (14/1/2024).
Evry menerangkan, berdasarkan hasil pemeriksaan saksi-saksi dan barang bukti untuk ABH telah cukup bukti ditetapkan sebagai ABH dugaan tindak pidana membawa sajam tanpa izin sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1) Undang-undang Darurat No.12 Tahun 1951 tentang penyalahgunaan senjata tajam Jo Undang-undang No.01 Tahun 1961 tentang penetapan semua undang-undang yang sudah ada sebelum tanggal 1 Januari menjadi undang-undang.
Selain menahan tujuh remaja, kata Evry, pihaknya juga mengamankan barang bukti berupa sajam jenis celurit dengan panjang kurang lebih 60 cm, saj jenis samurai begagang biru, sajam jenis celurit bergagang coklat tua, dua buah sajam celurit bergagang coklat muda dan sajam jenis parang golok.
"Semua putusan sudah sesuai dengan keterangan saksi-saksi dan alat bukti. Jadi kasus ini sudah sesuai dengan aturan yang berlaku," tegas Evry.
Atas kejadian ini, Evry pun mengimbau kepada seluruh orangtua untuk selalu mengawasi pergaulan anak-anaknya. Jangan sampai, katanya, anak-anak menjadi pelaku atau pun korban tawuran.
"Kita sudah sering kali mengingatkan para orangtua, agar jangan sampai lengah dalam mengawasi pergaulan anak-anaknya. Apalagi dalam belakangan ini, kita sudah beberapa kali menggagalkan aksi tawuran yang akan dilakukan sejumlah remaja, jadi kami harap hal ini bisa menjadi perhatian bersama," imbuhnya. (babel/*)