PRABUMULIH - Kebanjiran yang mengepung sebagian besar Kota Prabumulih, kemungkinan juga akan berdampak pada pelaksanaan proses pemilihan umum serentak pada 2024 mendatang.
Karena itu menurut Ketua KPU Kota Prabumulih, Marta Dinata, pihaknya terus melakukan Upaya mitigasi bencana khususnya untuk puluhan TPS di Kota Prabumulih yang berada di lokasi rawan banjir.
Hal ini disampaikan usai melakukan pemantauan ada beberapa sekretariat PPK dan PPS di Kota Prabumulih, yang mengalami kebanjiran, pada Sabtu 13 Januari 2024.
"Berdasarkan laporan yang baru masuk hari ini, cukup banyak Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berada di daerah rawan banjir. Dan Hal ini tentu harus diantisipasi lebih awal," ujar Marta.
BACA JUGA:Kembali Bertekad Menuju UBD Unggul 2025, 2 Dosen FSH Raih Jabatan Lektor Kepala
Setelah mendapatkan informasi ini, lanjutnya pihak KPU juga harus melakukan upaya antisipasi seperti pergeseran lokasi TPS ke tempat yang lebih aman dari sebelumnya.
"Namun karena lokasi TPS itu ditentukan menggunakan titik koordinat, tentu harus ada komunikasi dengan pihak KPU provinsi, seperti apa nantinya solusi untuk permasalahan ini. Karena jika dipindahkan maka pemantauan titik koordinat tidak akan sesuai dengan posisi sebelumnya," jelasnya.
Lebih jauh Marta berharap agar semua tahapan proses pemilu dapat berjalan lancar, dan partisipasi masyarakat dalam memilih, dapat mengalami peningkatan, minimal bisa mempertahankan prestasi KPU Kota Prabumulih sebelumnya.
Diketahui semua komisioner melakukan pemantauan lokasi sekretariat PPK dan PPS yang berada di daerah rawan banjir, juga didampingi oleh sekretaris KPU Prabumulih yasrin Abidin. (05)