PRABUMULIH , KORANPABUMULIHPOS.COM — Sebuah insiden kebakaran terjadi di SDN 71 Prabumulih yang berlokasi di Desa Pangkul, bertepatan dengan waktu pembagian seragam sekolah gratis sekitar pukul 14.30 wib pada Senin 14 Juli 2025.
Kebakaran tersebut menghanguskan satu ruang kelas, yaitu ruang kelas 4B. Meski belum diketahui penyebab pasti, api diduga berasal dari area rumput kering yang terbakar di sekitar lingkungan sekolah.
Kebakaran ini menyebabkan rusaknya sejumlah fasilitas penting, termasuk buku pelajaran, lemari buku kelas, dan plafon ruang kelas 4B.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut karena kejadian berlangsung di luar jam padat siswa. Api berhasil dipadamkan sebelum merembet ke ruangan lain.
BACA JUGA:Kepala SMAN 3 Prabumulih Bakar Semangat Belajar Siswa Baru saat MPLS
BACA JUGA:Ini Jadwal Distribusi Bantuan Seragam Baru, Kelas 1 dan 7 Jadi Prioritas
Setelah salah satu guru yang melihat asap langsung sigap melaporkan kejadian tersebut melalui sistem pelaporan online.
"Nelpon petugas tidak langsung terhubung, kebenaran saat kejadian tersebut tepat dengan waktu pembagian seragam gratis, Jadi kami langsung mendatangi kantor BPBD sehingga petugas langsung meluncur ke lokasi kejadian dengan cepat, " kata Kepala SDN 71 Dero Warita SPd.
Untuk sementara waktu, kata Dero, siswa kelas 4 akan dipindahkan ke ruangan kelas lain yang masih tersedia. "Proses belajar mengajar tetap berjalan seperti biasa. Kami berusaha semaksimal mungkin agar kegiatan siswa tidak terganggu," ujarnya.
Diketahui saat ini SDN 71 Prabumulih memiliki total 190 siswa aktif. Meski musibah ini cukup mengagetkan, pihak sekolah dan orang tua siswa tetap berkomitmen menjaga kelangsungan pendidikan anak-anak.
BACA JUGA:MPLS 2025/2026 di Prabumulih Harus Ramah Anak, Sekolah Dilarang Tetapkan Pungutan Sepihak
Dia juga bersyukur, Kasi Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Prabumulih, ikut hadir di lokasi saat kejadian.
Mereka langsung meninjau kerusakan dan menyampaikan bahwa ruang kelas yang terbakar akan segera direhabilitasi.
Pihak sekolah juga mengimbau seluruh warga sekolah untuk lebih waspada dan berhati-hati terhadap potensi kebakaran, terutama di musim kemarau.
Kepedulian bersama dalam menjaga lingkungan sekolah menjadi kunci untuk mencegah kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.