Sedangkan mereka, sudah "sepuh" dan bahkan ada yang sudah berumur hampir setengah abad alias 50 tahun seperti dirinya.
pihaknya juga berharap diadakan formasi seluas-luasnya untuk guru kelas (SD) dan guru mata pelajaran (Mapel) sehingga tidak bersaing dengan guru-guru PGSD (guru kelas).
Ketua DPRD Kota Prabumulih, Sutarno SH MIkom yang menerima kedatangan ratusan honorer tersebut membenarkan telah menerima guru honor SD-SMP di kota Prabumulih.
"Ada beberapa aspirasi mereka, diantaranya mereka yang nilainya di atas passing grade tapi kurang formasi jadi tidak bisa ditindaklanjuti dan minta diprioritaskan untuk diangkat," katanya.
Apa yang disampaikan oleh guru honorer ini kata Sutarno, akan disampaikan ke pihak pemerintah kota.
Bahkan pihaknya juga akan menyampaikan aspirasi tersebut ke tingkat pusat dalam hal ini Menpan RB. "Akan kami sampaikan ke pusat agar dibuka formasi sebanyak banyaknya. Dan yang 122 yang lulus nilai diambang batas ini agar diprioritaskan," katanya.
Menurut Surtano, hal ini patut diperjuangkan. Sebab pihaknya kasihan karena ada yang sudah menjadi honor selama 19 tahun, 17 tahun.
"Ini artinya SDM (Sumber Daya Manusia) nya bagus namun peluangnya tidak ada. Mereka ini masyarakat kita, mendidik anak-anak kita, mudah mudahan bisa terkabul apa yang menjadi perjuangan mereka," pungkasnya didampingi Wakil Ketua H Ahmad Palo SE.(08)