KORANPRABUMULIHPOS.COM - Sebanyak empat inivasi krearif yang dilaksanakan di instansi Pemerintahan Kota Prabumulih, brasil lolos seleksi Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tahun 2025 tahap administrasi.
Kompetisi yang dilaksanakan oleh Kementrian PanRB ini, bertujuan untuk mendorong inovasi dalam pelayanan publik yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
Nah inovasi yang dikirim K ota Prabumulih yang dengan nama unik dan kreatifitas masing-masing, dengan kata yang tidak asing ditelinga masyarakat.
Inovasi pertama adalah inovasi Administrasi Kependudukan Link dari Rumah (Anglink Darma) dari Dinas Kependudukan dan catatan Sipil (Disdukcapil).
BACA JUGA:Baca Artikel, Dapat Saldo DANA! Aplikasi BuzzRead Bikin Hobi Baca Jadi Tambang Uang
BACA JUGA:Operasi Sersan Mabes Dimulai: Angkut Sampah dari Rumah Warga ke TPA Prabumulih
Inovasi kedua adalah Gerakan arisan gotong royong Mangga Besar (Garong Mabes), inovasi yang dilakukan di Kelurahan Mangga Besar, Kecamatan Prabumulih Utara, Kota Prabumulih.
Lalu inovasi ketiga adalah Anak Lahir Membawa Akte Kelahiran dan Kartu Keluarga (Alamak) inovasi Puskesmas Tanjung Raman Kecamatan Prabumulih Selatan, Kota Prabumulih.
Dan inovasi yang keempat yang juga lulus seleksi administrasi adalah Masyarakat Tahu Cerdas Menggunakan Obat (Mata cermat). Inovasi ini yang diterapkan di Puskesmas Pasar, Kecamatan Prabumulih Utara, Kota Prabumulih.
Inovasi yang mengusung tema "Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak Untuk Kesejahteraan Masyarakat" ini, diharapkan denciptakan ekosistem inovasi yang berkelanjutan dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat serta dinamika global.
BACA JUGA:Sersan Mabes, Inovasi Kelurahan Mangga Besar Atasi Persoalan Sampah
Karna kompetisi ini mendorong inovasi yang tidak hanya berorientasi pada teknologi, tetapi juga perubahan pola pikir para penyelenggara layanan.
Inovasi yang dihasilkan juga diharapkan dapat memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat. Seperti yang dirasakan oleh Lurah Mangga Besar, Asniliaty MSi, yang membawa inovasi Garong Mabes dalam kompetisi KIPP 2025.
"Alhamdulillah yang terpenting bagi kita di Mangga besar saat ini, sudah membangkitkan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan. Semoga inovasi ini lolos ditingkat nasional yang menginspirasi banyak orang," kata Asniliaty.*