8. Menunjang Kesehatan Tulang dan Gigi
Jangan remehkan ukuran kecil kedondong. Buah ini juga mengandung kalsium dan fosfor, dua mineral esensial yang sangat dibutuhkan untuk menjaga kekuatan tulang dan gigi. Asupan kalsium dan fosfor yang cukup penting untuk mencegah osteoporosis, terutama bagi wanita yang memasuki usia lanjut.
Konsumsi buah kedondong secara rutin, ditambah dengan pola hidup aktif, dapat membantu mempertahankan kepadatan tulang dan menghindari risiko patah tulang di usia tua.
Berbagai Cara Lezat Menikmati Kedondong
Buah kedondong bisa dinikmati dalam berbagai bentuk. Selain dikonsumsi langsung, kamu bisa mengolahnya menjadi jus segar, rujak buah, asinan, bahkan manisan kering. Bagi yang suka eksperimen, kedondong juga bisa dijadikan bahan pelengkap sambal atau acar yang nikmat. Inovasi olahan buah ini tidak hanya membuat rasa makin variatif, tetapi juga membantu kamu tetap konsisten mengonsumsi buah sehat ini dalam jangka panjang.
Perhatikan Asupan dan Takaran
Meski kaya manfaat, mengonsumsi kedondong tetap harus dilakukan secara bijak. Mengingat rasanya yang cukup asam, penderita maag atau gangguan lambung sebaiknya tidak mengonsumsinya dalam keadaan perut kosong. Pilih kedondong yang matang namun masih segar, dan hindari menambahkan terlalu banyak garam atau gula saat diolah menjadi manisan atau rujak.
Buah Lokal dengan Segudang Manfaat
Buah kedondong membuktikan bahwa kekayaan alam Indonesia menyimpan banyak potensi luar biasa untuk kesehatan. Dengan kandungan nutrisi yang lengkap mulai dari vitamin, mineral, hingga antioksidan kedondong layak disebut sebagai salah satu buah lokal yang patut dijadikan bagian dari menu harian kita.
Rasanya yang menyegarkan dipadu dengan manfaat yang melimpah menjadikannya sebagai camilan cerdas sekaligus penyokong gaya hidup sehat masa kini.(*)