PRABUMULIHPOS - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Selatan mendeklarasikan Pemilu 2024 aman dan damai tanpa adanya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Kegiatan ini sendiri berlangsung di Hotel The Zuri Baturaja.
Kasubdit III Dirintelkam Polda Sumsel AKBP Sukarminto, Minggu 31 Desember 2023 mengatakan bahwa kegiatan tersebut diikuti perwakilan masyarakat dari lima kabupaten/kota di Sumsel meliputi OKU, OKU Timur, OKU Selatan, Muaraenim dan Kota Prabumulih.
"Deklarasi ini melibatkan berbagai elemen mulai dari pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat, organisasi kemasyarakatan, dan pemuda dari lima kabupaten/kota tersebut," katanya.
Dalam kegiatan tersebut, pihaknya mengajak semua stakeholder terkait dan seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga situasi yang aman, kondusif dan damai selama Pemilu 2024 berlangsung.
BACA JUGA:Radius Resmi Jabat Direktur PD Pasar OKU
BACA JUGA:Kasus Curat, Curanmor dan Narkoba di OKU Meningkat
"Karena untuk mewujudkan pemilu damai peran serta masyarakat sangat diperlukan agar tidak ada gejolak konflik selama proses pemilu nanti," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) OKU, Darmawan Irianto menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang diselenggarakan oleh Dirintelkam Polda Sumsel tersebut.
Menurutnya, langkah ini sebagai upaya untuk menyatukan visi dan misi di tengah perbedaan warna politik, namun memiliki tujuan yang sama yaitu untuk kesejahteraan masyarakat.
Sekda pun menekankan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab OKU agar tetap menjaga netralitas dengan tidak terlibat politik praktis pada Pemilu 2024 supaya tidak mendapat sanksi tegas hingga pemecatan sebagai abdi negara.
BACA JUGA:Jelang Tahun Baru, 7 Titik Jalan Menuju Tamkot Baturaja Ditutup
BACA JUGA:Wako Panen Jagung di Desa Persiapan Pangkul Jaya
"Alhamdulillah beberapa hari lalu kami juga sudah mendeklarasikan netralitas Pemilu 2024 bagi seluruh ASN jajaran Pemkab OKU," tegasnya.
Sementara, Ustad Amak Syahab dalam tausiahnya menyampaikan bahwa kemerdekaan adalah warisan dari para pejuang yang rela mempertaruhkan harta, tenaga bahkan nyawa.
Untuk itu, lanjut dia, masyarakat di Indonesia wajib mempertahankan warisan tersebut dengan menjaga kerukunan, kedamaian dan kesejukan serta tidak terpecah belah meskipun terdapat perbedaan pilihan pada pemilu nanti.