PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Sebagai antisipasi risiko penyebaran demam berdarah dengue (DBD) di musim penghujan, Pemerintah Kelurahan Mangga Besar, Kecamanan Prabumulih Utara Kota Prabumulih mengambil langkah sigap dengan menggelar aksi bersih-bersih lingkungan secara serentak.
Kegiatan ini diprakarsai oleh Lurah Mangga Besar, Asniliaty, S.Si., M.Si. NLP yang diikuti seluruh ketua RW dan RT untuk menggerakkan warganya dalam kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar rumah.
Langkah preventif ini dilakukan untuk menekan potensi munculnya wabah DBD yang kerap meningkat ketika curah hujan tinggi. Genangan air dan tumpukan sampah menjadi tempat ideal berkembangbiaknya nyamuk Aedes aegypti, penyebab utama DBD.
“Kolaborasi antara perangkat kelurahan dan warga sangat penting untuk memastikan lingkungan tetap bersih dan aman dari nyamuk pembawa penyakit,” ungkap Lurah Asniliaty.
BACA JUGA:Warga Mangga Besar Prabumulih Kompak Garong di Sungai Jambat Akar
BACA JUGA:Lestarikan Pangan Lokal: Kelurahan Mangga Besar Lomba Masak Dalam Rangka Hari Ibu
Ia menegaskan bahwa kebersihan lingkungan harus menjadi tanggung jawab bersama, tidak hanya dibebankan kepada petugas atau pemerintah saja.
“Kalau setiap warga sadar dan peduli, maka kita bisa mencegah penyakit seperti DBD sejak dini. Jangan tunggu sampai ada yang sakit dulu baru bertindak,” tambahnya.
Kerja bakti yang dilakukan sejak pagi hari itu melibatkan pembersihan selokan, pengurasan tempat penampungan air, serta penertiban barang-barang bekas yang bisa menampung air hujan.
Lurah Asniliaty juga berencana menjadikan kegiatan ini sebagai agenda rutin kelurahan. Ia berharap, semangat warga dalam menjaga kebersihan tidak berhenti pada kegiatan hari ini saja.
BACA JUGA:Kado Indah Hari Ibu: Lurah Mangga Besar Asniliaty, Raih Penghargaan Pemimpin Inspiratif
BACA JUGA:Kelurahan Mangga Besar Bakal Wakili Prabumulih; Dalam Lomba Masak Serba Ikan Tingkat Provinsi Sumsel
“Lingkungan sehat adalah pondasi masyarakat yang kuat. Jika kita semua bergerak bersama, tidak hanya DBD yang bisa dicegah, tapi kualitas hidup warga pun meningkat,” tutupnya.
Warga dengan sukarela membawa alat kebersihan seperti sapu, cangkul, hingga ember, sementara para ketua RT bertugas mengkoordinasikan jalannya kegiatan di wilayah masing-masing.
Salah satu ketua RW menyampaikan bahwa inisiatif ini sangat bermanfaat dan menumbuhkan kembali semangat gotong royong di masyarakat.