Mengenal Dokter Residen (PPDS): Program Pendidikan untuk Menjadi Dokter Spesialis

Kamis 10 Apr 2025 - 19:05 WIB
Reporter : Tedy
Editor : Tedy

KORANPRABUMULIHPOS.COM – Istilah PPDS atau Program Pendidikan Dokter Spesialis tengah menjadi perbincangan publik menyusul kasus dugaan kekerasan seksual yang melibatkan seorang peserta program dari Universitas Padjadjaran, jurusan Anestesiologi. Kejadian itu terjadi ketika korban tengah mendampingi orang tuanya yang dirawat di rumah sakit.

Lalu, sebenarnya apa itu PPDS? Apa peran dan tanggung jawab dari seorang residen? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Apa Itu PPDS?

Mengacu pada buku "Kuliah Jurusan Apa? Kedokteran" karya Wulan Mulya Pratiwi dan Welly Elvandari, Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) adalah jenjang lanjutan bagi dokter umum yang ingin menempuh spesialisasi di bidang tertentu. Umumnya, masa pendidikan ini berlangsung sekitar delapan semester atau kurang lebih empat tahun, tergantung bidang spesialisasi yang dipilih.

Program ini diselenggarakan oleh sejumlah fakultas kedokteran di universitas negeri, bekerja sama dengan rumah sakit pendidikan. Peserta program ini dikenal sebagai residen, yakni dokter yang sedang menjalani pelatihan lanjutan untuk menjadi dokter spesialis.

Selain itu, Kementerian Kesehatan RI juga menyelenggarakan PPDS di Rumah Sakit Pendidikan Penyelenggara Utama (RSPPU) untuk mempercepat pemerataan tenaga dokter spesialis di seluruh wilayah Indonesia.

Tugas dan Peran Dokter Residen

Dokter residen menjalani praktik dan pelatihan intensif di rumah sakit untuk memperdalam keahlian medis di bidang spesifik. Masa residensi biasanya berlangsung antara tiga hingga lima tahun.

Selama masa tersebut, residen ditempatkan di berbagai unit rumah sakit seperti IGD, ICU, ruang bedah, bangsal rawat inap, maupun klinik rawat jalan. Mereka bertugas memantau kondisi pasien, berpartisipasi dalam tindakan medis, dan mendalami penanganan kasus-kasus kompleks bersama tim medis senior.

Tak hanya praktik langsung, para residen juga diwajibkan mengikuti seminar, pelatihan, dan konferensi ilmiah sebagai bagian dari proses pendidikan mereka.

Durasi Pendidikan Residen Berdasarkan Spesialisasi

Lama pendidikan PPDS bervariasi tergantung spesialisasi yang diambil. Berikut rincian lama studi berdasarkan jurusan spesialis, seperti dikutip dari sumber yang sama:

  • Spesialis Anak: 8 semester (4 tahun)

  • Spesialis Anestesiologi dan Reanimasi: 7 semester (3,5 tahun)

  • Spesialis Bedah: 10 semester (5 tahun)

  • Spesialis Penyakit Dalam: 9 semester (4,5 tahun)

  • Spesialis Saraf: 8 semester (4 tahun)

  • (dan masih banyak lainnya sesuai bidang masing-masing)

Penutup

Program PPDS merupakan tahapan penting bagi dokter umum yang ingin menjadi spesialis. Selain menjalani pendidikan lanjutan, mereka juga memiliki peran aktif dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit. Meski demikian, integritas dan profesionalisme tetap menjadi hal utama yang harus dijunjung tinggi oleh seluruh tenaga medis dalam menjalankan tugasnya.

Kategori :