KAYUAGUNG, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Sebuah bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) mengalami kecelakaan di Jalan Tol Palembang-Kayuagung pada Kamis, 10 April 2025, sekitar pukul 07.15 WIB. Insiden ini terjadi di Kilometer 356 arah Jakarta.
Bus Miyor yang terlibat dalam kecelakaan tersebut terguling di badan jalan, menyebabkan para penumpang panik dan segera keluar dari kendaraan. Momen tersebut sempat terekam dalam sebuah video yang beredar di media sosial melalui akun @infoseputarsumsel.
Dalam rekaman tersebut tampak bus dalam posisi terbalik, sementara penumpangnya terlihat telah keluar dan berada di sisi jalan untuk menyelamatkan diri.
Kasat Lantas Polres Ogan Komering Ilir (OKI), AKP Oke Panji Wijaya, mewakili Kapolres AKBP Eko Rubiyanto, menyampaikan bahwa pihak kepolisian masih melakukan proses evakuasi dan belum bisa memberikan keterangan lengkap mengenai kronologi kecelakaan.
BACA JUGA:Terungkap! Penyebab Sebenarnya Kecelakaan Bus Umrah WNI di Saudi
BACA JUGA:Kecelakaan Bus Umroh di Wadi Qudeid: 6 WNI Meninggal, KJRI Turun Tangan
"Untuk sementara ini kami fokus pada proses evakuasi di lapangan. Detail kejadian akan kami sampaikan setelah proses selesai," ujar AKP Oke.
Sementara itu, Manajer Operasional PT Waskita Sriwijaya Tol, Sabdo Hari Mukti, juga membenarkan terjadinya kecelakaan tersebut. Ia mengatakan bahwa timnya sedang berkoordinasi untuk penanganan di lokasi kejadian.
"Kami saat ini tengah menangani evakuasi. Informasi lengkap akan kami sampaikan kemudian," ujarnya.
Sebelumnya, pada Jumat, 4 April 2025, kecelakaan serupa juga terjadi di ruas Tol Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayuagung (Terpeka), tepatnya di KM 261 + 200 A, Mesuji, OKI. Insiden tersebut mengakibatkan dua korban jiwa, yakni seorang dokter dan putranya.
BACA JUGA:Mencegah Kecelakaan Motor, Tips untuk Menghindari Cedera Fatal
BACA JUGA:Kecelakaan Maut di Jalintim OKI: Sopir Truk Diduga Mengantuk, Kendaraan Terjun ke Rawa
Mobil Toyota Fortuner dengan nomor polisi BM 1703 CX yang mereka tumpangi menabrak bagian belakang truk Hino tronton BK 8545 XL. Diduga sopir Fortuner mengantuk dan kelelahan, sehingga tidak dapat mengendalikan kendaraan dengan baik.
Dua korban yang meninggal adalah drg. Eri Suheri (46) dan putranya M. Mubarak Almadani (17), warga Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau.
AKP Oke menjelaskan, tabrakan terjadi saat Fortuner menabrak bagian belakang truk yang dikemudikan oleh Masryadi (64), warga Medan.