1.000 Produk AS Kena Tarif, Tiongkok Balas Serangan

“Kami tidak akan mundur dari upaya memperjuangkan sistem perdagangan yang adil,” demikian pernyataan Kantor Perwakilan Dagang AS. Meski begitu, AS tetap membuka peluang untuk melakukan dialog konstruktif dengan Tiongkok.

Para pengamat menyebut tindakan terbaru dari Tiongkok ini sebagai babak baru dalam konflik dagang yang sempat mereda setelah kesepakatan fase pertama pada tahun 2020.

Namun, di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik dan tekanan ekonomi domestik, prospek tercapainya penyelesaian damai dinilai semakin menipis. Banyak pihak menyerukan pentingnya kedua negara untuk menahan diri dan segera kembali ke meja perundingan guna menghindari dampak yang lebih luas bagi ekonomi global.(*)