PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Untuk mengantisipasi potensi kelangkaan LPG 3 kg menjelang bulan suci Ramadhan, Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih menggelar rapat koordinasi (rakor)
Rapat koordinasi terkait ketersediaan dan kuota LPG 3 kg, tersebut dilaksanakan di Pendopoan Rumah Dinas Wali Kota Prabumulih pada Senin, 24 Maret 2025.
Nah, rakor ini dihadiri oleh camat, lurah, kades, ketua RT RW dengan melibatkan Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) dan agen gas LPG yang ada di Kota Prabumulih.
Walikota Prabumulih H Arlan yang memimpin rakor mengungkapkan, kegiatan tersebut diadakan sebagai langkah antisipasi terhadap potensi kelangkaan LPG 3 kg menjelang bulan suci Ramadhan. "Kita sama sama mengawasi gas LPG di Kota Prabumulih," kata Cak Arlan.
BACA JUGA:Terungkap! Penyebab Sebenarnya Kecelakaan Bus Umrah WNI di Saudi
RT RW Camat Lurah harus mengetahui lokasi pangkalan gas, sehingga masyarakat tak lagi kebingungan untuk mencari gas LPG di Kota Prabumulih.
"RT RW harus mengetahui dimana pangkalan, dan harus disampaikan ke pada masyarakat. Ini agar kita ikut kerjasama membantu masyarakat dalam mengatasi kelangkaan gas di Kota Prabumulih," tuturnya.
Untuk itu, ia mengungkapkan 4 agen yang ada di Kota Prabumulih harus memaparkan dimana lokasinya.
Wali Kota juga mengingatkan agar seluruh agen dan pangkalan LPG 3 kg menjual gas tersebut dengan harga yang sesuai dengan ketentuan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan pemerintah.
BACA JUGA:Efisiensi Anggaran Pemkot Prabumulih; Kurangi Dinas Luar Diganti Zoom Meeting
BACA JUGA:Bak Pencuri, My Republik Pasang Ratusan Tiang di Prabumulih Diam-diam Tanpa Izin
“Apabila agen atau pangkalan melanggar harga yang telah ditentukan, izin usaha mereka akan dicabut dan akan diambil alih oleh pemerintah,” ujarnya dengan tegas.
H. Arlan juga menambahkan bahwa pihaknya meminta kepada RT dan RW untuk berperan aktif dalam mengawasi distribusi LPG 3 kg di wilayah mereka masing-masing.
Selain itu, diharapkan agar agen dan pangkalan LPG memasang papan nama di lokasi usaha mereka, agar masyarakat lebih mudah mengakses informasi yang diperlukan.