Janji Jadi Bukti! Ratu Dewa Bedah Rumah Warga dengan Biaya Sendiri

Kamis 13 Mar 2025 - 16:46 WIB
Reporter : Ajro
Editor : Ros Suhendra

PALEMBANG, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, menepati janji pribadinya dengan membangun kembali empat unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) menggunakan dana pribadi, tanpa melibatkan anggaran dari APBD.

Menurut Ratu Dewa, inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen politiknya bersama pasangan Prima Salam saat masa pencalonan.

“Hari ini, kami memenuhi janji yang kami buat saat kampanye lalu. Saat itu, kami berkunjung bersama Pak Zulinto dan berjanji akan membangun kembali rumah ini. Sekarang, janji itu kami realisasikan,” ujarnya saat meninjau proses perbaikan rumah di RT 35 Kelurahan 8 Ulu, Kecamatan Jakabaring, pada Kamis, 13 Maret 2025.

Menghadapi kondisi rumah yang berada di kawasan rawa, Ratu Dewa memilih desain rumah panggung atau knock down untuk mengantisipasi risiko banjir akibat pasang Sungai Musi.

BACA JUGA:Banjir Belum Surut, Ratu Dewa Perintahkan Pejabat Dinas Siaga 24 Jam

BACA JUGA:Ratu Dewa Lantik Tiga Pejabat Eselon II

“Kami membangun rumah model knock down yang kami bawa dari Ogan Ilir. Prosesnya dimulai dengan pembangunan pondasi sebelum bagian atas rumah didirikan. Selain rumah ini, ada dua hingga tiga rumah lain di sekitar yang juga akan dibangun,” jelasnya.

Ia mengakui bahwa perbaikan rumah tidak layak huni masih menjadi tantangan besar bagi Kota Palembang. Saat ini, jumlah RTLH mencapai lebih dari 2.000 unit, meningkat dari sebelumnya 1.960 unit.

“Kami akan mengupayakan perbaikan rumah-rumah ini melalui pendanaan dari APBD, APBN, serta dukungan dari program Corporate Social Responsibility (CSR),” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Kota Palembang, Agus Rizal, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah menyusun regulasi agar pendanaan perbaikan RTLH dapat dialokasikan melalui APBD.

BACA JUGA:Silaturahmi ke DPRD, Walikota Ratu Dewa Fokus Selesaikan Masalah Macet dan Sampah

BACA JUGA:Walikota Palembang Ratu Dewa, Ajukan Pengelolaan BKB ke Presiden

“Selain itu, kami juga berusaha menggandeng sektor swasta melalui forum TJSL dengan program Gerakan Rumah Agar Layak (Gebrak), yang rencananya akan diluncurkan pada akhir April 2025 oleh Wali Kota,” katanya.

Agus menambahkan bahwa saat ini pihaknya sedang mengembangkan prototipe tipe rumah yang akan dibangun, menyesuaikan dengan kapasitas penghuni. “Kami telah menyiapkan beberapa tipe rumah, mulai dari tipe 20, 36, 45, hingga 54. Estimasi biaya pembangunan berkisar dari Rp50 juta ke atas, tergantung model pondasi dan struktur bangunan yang digunakan, seperti pondasi menerus atau bertiang,” pungkasnya.(*)

Kategori :