Jakarta - Calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyampaikan kembali soal program makan siang gratis jika menang pemilu. Pasangan capres Prabowo Subianto ini akan menyiapkan dana Rp 400 triliun untuk program tersebut.
Gibran menganggap banyak orang yang nyinyir dengan program makan siang gratis. Padahal, ia mengklaim makan siang gratis adalah investasi menuju Indonesia emas.
"Kita punya program makan siang gratis, banyak yang nyinyir. Program makan siang gratis ini adalah investasi menuju Indonesia Emas. Program makan siang gratis Rp 400 triliun ini adalah stimulan untuk ibu-ibu, warteg-warteg, warung-warung, catering yang ada di daerah," katanya dalam Debat Kedua Cawapres Pemilu 2024 di JCC Senayan, Jakarta Pusat, dikutip Sabtu (23/12/2023).
"Bayangkan Rp 400 triliun mengucur ke daerah-daerah. Semua ibu-ibu ikut memasak makan siang untuk anak-anak kita. Itu pak yang kita maksud infrastruktur sosial, program makan siang gratis, investasi ke depan menuju Indonesia Emas," lanjut putra sulung Presiden Joko Widodo itu.
BACA JUGA:Carbon Capture Storage Dorong Perekonomian Hijau di Indonesia
Dari mana sumber duitnya?
Dalam catatan, Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Panji Irawan mengatakan program itu membutuhkan ratusan triliun rupiah. Pihaknya mengaku akan memaksimalkan anggaran dari sumber pajak yang saat ini disebut masih banyak kebocoran.
"Pak Prabowo has a dream mau ngasih makanan dan gizi susu kepada anak kecil, ibu hamil. Tentu saja itu perlu biaya. Kita sudah menghitung. Jadi memang angkanya bisa mencapai mungkin ratusan triliun, tetapi kita juga sudah menghitung bahwasanya di dalam kita punya koleksi dari tax masih banyak kebocoran," kata Panji dalam Debat Tim Capres di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Kamis (9/11/2023)
Untuk memaksimalkan penerimaan pajak, Prabowo-Gibran memiliki program prioritas yang namanya membentuk badan penerimaan negara. Dengan adanya lembaga baru itu disebut akan menghasilkan sumber-sumber pajak baru.
BACA JUGA:Eks Tukang Kebun Ini Mendadak Punya Duit Ratusan Triliun, Begini Kisahnya
"Pak Prabowo-Gibran ada satu program prioritas yang namanya penyempurnaan sistem penerimaan negara dengan membentuk badan penerimaan negara. Ini masih banyak yang bisa diotak-atik dari sisi revenue, tidak hanya tax tetapi juga penerimaan non pajak. Jadi kita akan otak-atik di situ," ucapnya.
"Membangun badan penerimaan negara untuk mendapatkan penerimaan negara yang seharusnya masuk ke negara, yang belum optimal," tambahnya. (dc)