PNM Bekali 500 Pengusaha Ultra Mikro Prabumulih dengan Literasi Keuangan yang Lebih Kuat
PNM Bekali 500 Pengusaha Ultra Mikro Prabumulih dengan Literasi Keuangan yang Lebih Kuat--
PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Di tengah meningkatnya kebutuhan literasi keuangan dan digital bagi pengusaha ultra mikro, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) kembali menegaskan perannya sebagai motor penggerak inklusi keuangan nasional.
Melalui kegiatan Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) Akbar yang digelar di Provinsi Sumatera Selatan Kota Prabumulih, PNM menghadirkan pelatihan terpadu bagi 500 nasabah PNM Mekaar dengan fokus pada literasi digital, keuangan, dan sosial.
Langkah ini sejalan dengan upaya mewujudkan ekosistem ultra mikro yang lebih inklusif dan berdaya saing di era ekonomi digital.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh jajaran pemerintah daerah dan Pegadaian serta BRI sebagai bagian dari sinergi mewujudkan ekonomi kerakyatan di Prabumulih.
Mereka juga memberikan apresiasi atas komitmen PNM dalam meningkatkan kemampuan wirausaha perempuan dan menggerakkan ekonomi daerah.
BACA JUGA:PNM Gelar Pelatihan PKU Akbar di Prabumulih, Pemkot Dorong UMKM Naik Kelas
BACA JUGA:Pedagang Thrifting Terbuka Dukung Produk UMKM, Kalau Difasilitasi Pemerintah, Kenapa Tidak?
Kehadiran pemerintah daerah menjadi bukti dukungan kolaboratif dalam memperluas dampak sosial dan ekonomi dari program pemberdayaan berbasis literasi yang dijalankan oleh PNM.
Dalam kegiatan ini, para peserta mendapatkan pembekalan dari berbagai mitra strategis, mulai dari pelatihan Literasi Keuangan, terkait pemanfaatan marketplace.
Tak hanya itu, nasabah juga diperkenalkan pada literasi sosial mengenai jaminan perlindungan kerja bagi pelaku UMKM oleh BRILife dan BRINs, sehingga mereka tidak hanya tangguh secara finansial, tetapi juga terlindungi secara sosial dalam menjalankan usaha.
Salah satu peserta kegiatan menyatakan bahwa ia senang dapat diundang mengikuti kegiatan ini karena dapat berjejaring dan saling sharing terkait tantangan menjadi pengusaha ultra mikro.
“Saya seneng diajak kegiatan kaya gini karena menurut saya bisa cerita dan juga diceritain tentang gimana kalo ada masalah selama saya berusaha” ujarnya.

