Kandungan polifenol pada teh hitam berperan dalam memfasilitasi metabolisme lemak, termasuk kolesterol LDL.
Senyawa ini dapat menghambat enzim yang terlibat dalam produksi kolesterol, sekaligus mendorong pengeluarannya melalui empedu.
Kolesterol jahat yang berlebihan dapat membentuk plak di dinding arteri, yang berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
BACA JUGA:Lebih dari Sekadar Buah Manis, Inilah 10 Khasiat Rambutan untuk Tubuh!
BACA JUGA:8 Cara Efektif Mengelola Mata Minus
Sebuah studi pada 2014 menemukan bahwa konsumsi teh hitam dapat menurunkan kadar kolesterol jahat hingga 4,64 mg/dL.
3. Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi
Kandungan kafein dalam teh hitam, ditambah dengan asam amino L-theanine, dapat meningkatkan kewaspadaan dan konsentrasi.
L-theanine bekerja dengan merangsang gelombang alfa di otak, yang dapat menciptakan rasa relaksasi sekaligus membantu meningkatkan fokus.
4. Mengurangi Risiko Stroke
BACA JUGA:7 Tanda Diet Tidak Sehat yang Wajib Diwaspadai
BACA JUGA:Mimisan pada Anak, Kenali Penyebab Umum dan Cara Mengatasinya
Teh hitam tanpa gula juga dapat berperan dalam menurunkan tekanan darah, yang penting untuk menjaga kesehatan pembuluh darah dan mengurangi risiko stroke.
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi teh hitam setidaknya 120 gram per hari dapat mengurangi risiko stroke iskemik hingga 16% dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsinya.
5. Mendukung Kesehatan Pencernaan
Polifenol dalam teh hitam dapat memberikan manfaat bagi saluran pencernaan dengan merangsang pertumbuhan bakteri baik di usus dan menghambat perkembangan bakteri patogen.