PALEMBANG, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Pemerintah Kota Palembang, yang terletak di Sumatera Selatan, berencana menjadikan Museum Kantor Ledeng sebagai destinasi wisata bertaraf internasional setelah penemuan prasasti yang mengungkap sejarah pendirian dan peresmian Kantor Ledeng, yang kini berfungsi sebagai Kantor Wali Kota Palembang, sebagai warisan peninggalan zaman kolonial Belanda.
Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang, Cheka Virgowansyah, menyampaikan rencana tersebut pada hari Minggu di Palembang, dengan tujuan menjadikan Museum Kantor Ledeng sebagai salah satu objek wisata yang dikenal dunia.
Untuk merealisasikan impian ini, pihaknya telah melakukan kunjungan ke Kantor Regional UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) di Jakarta.
Menurut Cheka, penemuan prasasti yang bertuliskan sejarah pendirian Kantor Ledeng—yang dulunya merupakan Kantor Wali Kota Palembang—merupakan temuan penting yang menambah nilai historis bangunan tersebut.
BACA JUGA:Oknum Kepala Desa di Ogan Ilir Terjerat Kasus Perzinahan, Polisi Lakukan Penyelidikan
BACA JUGA:Viral! Petugas Pernikahan di Banyuasin Meninggal di Depan Pengantin
Prasasti yang terbuat dari batu granit ini memiliki ukuran sekitar dua meter dan mencantumkan tulisan dalam bahasa Belanda yang menggambarkan pembangunan dan peresmian Kantor Ledeng, yang juga mengungkapkan peran Ir. S. Snuifj, seorang arsitek Belanda, dalam merancang bangunan tersebut.
“Kantor Ledeng yang kini berfungsi sebagai kantor Wali Kota Palembang ternyata memiliki sejarah yang hampir satu abad lamanya,” ujar Cheka.
Selain itu, Cheka juga menyampaikan rencana untuk mengembangkan program kerja sama yang berkelanjutan antara Pemerintah Kota Palembang dan UNESCO. Ia berharap, dengan statusnya sebagai kota tertua di Indonesia, Palembang bisa menjadi daya tarik wisata baru yang mengundang lebih banyak pengunjung.
Cheka juga menyatakan bahwa penemuan prasasti ini membuka peluang bagi Palembang untuk menjadi salah satu destinasi wisata berkelas dunia.
BACA JUGA:Panduan Rute ke Pulau Kemaro untuk Rayakan Cap Go Meh 2025
BACA JUGA:Kapolres OKU Tegaskan Penyidikan Terus Berlanjut, Kasus Ketua RT yang Meninggal Masih Satu Tersangka
Ia berharap berbagai situs dan bangunan bersejarah di Palembang, termasuk yang termasuk dalam kategori cagar budaya, mendapatkan perhatian serta dukungan dari UNESCO untuk pelestariannya.(*)