KORANPRABUMULIHPOS.COM – Aplikasi edit video populer CapCut, yang dimiliki oleh ByteDance, dilaporkan menghilang dari peredaran di Amerika Serikat menyusul masalah serupa yang dialami TikTok sebelumnya. Di tengah situasi ini, Instagram mengambil langkah strategis dengan memperkenalkan platform pesaing bernama Edits.
Kabar peluncuran Edits diumumkan langsung oleh Kepala Instagram, Adam Mosseri, melalui unggahannya di Threads. Dalam pernyataan tersebut, Mosseri mengungkapkan bahwa aplikasi ini dirancang untuk pengguna yang gemar membuat video dengan ponsel mereka.
“Hari ini kami memperkenalkan aplikasi baru bernama ‘Edits,’ bagi Anda yang ingin mengeksplorasi kreativitas melalui video,” tulis Mosseri, seperti dilaporkan oleh TechCrunch pada Senin (20/1/2025).
Mosseri menjelaskan bahwa aplikasi ini telah dikembangkan selama berbulan-bulan dan dirancang untuk menghadirkan berbagai fitur kreatif. Beberapa fitur utama yang akan disematkan di Edits meliputi:
- Tab Inspirasi untuk menemukan ide baru.
- Pencatatan Ide guna menyimpan konsep video.
- Kamera dengan kualitas tinggi.
- Fitur berbagi draf video dengan teman atau kolaborator.
Selain itu, Edits akan menghadirkan live insights dashboard yang memungkinkan pengguna memantau kinerja dan statistik video mereka setelah diunggah di Instagram. Aplikasi ini juga menawarkan kemampuan editing seperti green screen dan overlay, fitur yang sudah menjadi standar di TikTok dan CapCut.
Meskipun peluncuran Edits bertepatan dengan pembatasan layanan beberapa aplikasi ByteDance, Mosseri menegaskan bahwa proyek ini bukan langkah mendadak. “Kami telah mengerjakan aplikasi ini selama beberapa waktu untuk memberikan alat yang lebih baik bagi para kreator,” ungkapnya.
Saat ini, Edits belum tersedia secara resmi, tetapi pengguna iPhone sudah bisa melakukan pre-order di App Store. Aplikasi ini dijadwalkan rilis pada 13 Maret 2025, sementara versi Android akan menyusul.
Di sisi lain, TikTok telah kembali beroperasi di AS, tetapi aplikasi lain seperti CapCut, Lemon8, dan Marvel Snap masih belum dapat diakses, tanpa kepastian kapan layanan ini akan kembali normal.