KORANPRABUMULIHPOS.COM - SMA Negeri 3 Prabumulih, tebilang salah satu sekolah yang cukup unggul di Kota Prabumulih.
Sekolah yang berdiri pada tahun 2003 di Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Prabumulih Timur ini, sebagai sekolah unggulan pertama di kota Prabumulih.
Dalam upaya mempertahankan predikat sebagai sekolah unggul tersebut, pihak sekolah selalu berusaha melakukan beberapa perbaikan fasilitas sekolah.
Salah satunya fasilitas asrama. Bangunan yang didapat menggunakan anggaran APBD Provinsi sumsel tahun 2023 ini, adalah asrama putri.
BACA JUGA:Resep Lumpia Udang Renyah, Cemilan Lezat untuk Keluarga dan Peluang Bisnis
Gedung besar ini telah selesai di rehap dan siap digunakan oleh para calon siswa baru yang terkendala jarak atau berasal dari luar kota Prabumulih.
Ruangan asrama ini dilengkapi kamar mandi didalam, ranjang tingkat serta pendingin udara, bagi calon siswa baru nantinya dapat mengajukan diri untuk tinggal diasrama sekolah.
Akan tetapi tidak semua siswa yang akan tinggal diasrama, karena keterbatasan kamar.
"karena asrama putra masih belum bisa sepenuhnya digunakan," jelas Freni Listyan SPd MSi,Kepada SMAN 3 Prabumulih, Minggu 19 Januari 2025.
BACA JUGA:DKPP Jatuhkan Sanksi Peringatan Keras kepada KPU Banyuasin, Apa yang Terjadi?
Menurut Freni, pihaknya juga berencana akan mengajukan anggarkan dana untuk rehabilitasinya tahun 2025, dengan harapan usulan perbaikan asrama dapat terealisasi. sehingga asrama bisa lebih banyak menampung anak didik Smanti cerdas.
Diketahui saat ini daya tampung asrama masih terbatas, karena gedung bertingkat ini masih ada ruang yang diperuntukkan sebagai ruang belajar siswa.
Sebagai informasi PPDB tahun 2025 nanti SMA Negeri 3 Prabumulih akan menerima sebanyak 324 siswa baru. Jumlah ini adalah seluruh siswa baru yang akan diterima melalui berbagai jalur penerimaan.
Mulai dari jalur prestasi, afirmasi, mutasi orang tua, zonasi hingga Tes potensi akademik yang diperuntukan bagi siswa yang berada diluar wilayah zonasi.
BACA JUGA:BPS Sumsel: Pengeluaran Masyarakat Miskin Palembang Lebih Utamakan Rokok, Bukan Kebutuhan Pokok