JAKARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia mengungkapkan bahwa tingkat partisipasi pemilih secara nasional pada Pilkada 2024 tercatat mencapai 68 persen, yang dianggap sebagai pencapaian signifikan.
Ketua KPU RI, Mochammad Afifuddin, menyatakan bahwa angka tersebut sudah sangat memuaskan, mengingat tahapan yang sedang berjalan.
“Kami menganggap ini sebagai pencapaian luar biasa, mengingat situasi dan tahapan yang sedang berlangsung. Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi, terutama para pemilih yang telah menyalurkan hak pilih mereka,” ungkap Afifuddin dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Rabu.
Namun demikian, Afifuddin menegaskan bahwa KPU RI tetap akan melakukan evaluasi menyeluruh terkait penurunan tingkat partisipasi pemilih jika dibandingkan dengan Pemilu 2024.
BACA JUGA:Komisi II DPR dan KPU Sepakat Gelar Pilkada Ulang 2025, Ini Alasannya!
BACA JUGA:Bawaslu Prabumulih Apresiasi Jajaran, Atas Pelaksana Pilkada 2024 yang Berjalan Lancar dan Kondusif
“Kami tentu akan melakukan evaluasi secara mendalam, baik terkait kebijakan internal kami maupun faktor eksternal yang mungkin berpengaruh pada penurunan partisipasi pemilih dalam pilkada kali ini,” tambahnya.
Ia juga menjelaskan bahwa salah satu fokus evaluasi adalah mengenai upaya yang dilakukan KPU dalam meningkatkan partisipasi pemilih, terutama ketika pemilu dan pilkada dilaksanakan pada tahun yang sama, namun dengan suasana dan sorotan yang berbeda.
“Pemilihan calon di Pilkada berbeda jauh dengan pemilu legislatif (Pileg) atau pemilihan presiden dan wakil presiden (Pilpres), dan perhatian publik juga lebih terpusat pada satu titik saat pilkada dilaksanakan serentak seperti sekarang,” ujarnya.
Afifuddin memperkirakan faktor-faktor tersebut berperan dalam perbedaan tingkat partisipasi pemilih antara Pilkada 2024 dan Pemilu 2024.
Selain itu, ia mengajak semua pihak—baik peserta, pendukung, maupun pemerintah—untuk berkolaborasi dalam meningkatkan partisipasi pemilih, sehingga ke depannya sosialisasi terkait pemilihan dapat dilakukan lebih masif lagi, baik untuk Pemilu maupun Pilkada 2024.
“KPU menerima semua catatan, masukan, dan evaluasi yang konstruktif untuk perbaikan di masa depan,” tutupnya.
Sebelumnya, pada Rabu (5/6), KPU RI melaporkan bahwa tingkat partisipasi pemilih pada Pilpres 2024 mencapai 81,78 persen, sementara untuk Pemilu Anggota DPR RI tercatat 81,42 persen, dan Pemilu Anggota DPD RI mencapai 81,36 persen.(*)