Survei LPI; Ngesti - Amin Unggul 65 Persen, Melesat Jauh Tinggalkan Dua Paslon Lainnya

Minggu 17 Nov 2024 - 20:22 WIB
Reporter : Ros
Editor : Ros Suhendra

PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Menjelang Pilkada 2024, situasi politik di Kota Nanas semakin menarik perhatian publik.

Lingkar Publik Independen (LPI) baru-baru ini mengeluarkan hasil survei mengenai tingkat elektabilitas calon wali kota dan wakil wali kota, yang menunjukkan pasangan Hj. Suryanti Ngesti Rahayu (Ngesti Ridho) dan H. Mat Amin memiliki keunggulan yang cukup signifikan dibandingkan dengan dua pasangan calon lainnya.

Survei yang dilakukan pada 8 hingga 13 November 2024 ini mengungkapkan bahwa jika pemilihan diadakan pada saat ini, pasangan Suryanti Ngesti Rahayu mencatatkan elektabilitas sebesar 64 persen.

Sementara calon lain, yaitu Arlan yang hanya mendapat 20 persen, dan Ardiansyah Fikri yang hanya memperoleh 6 persen suara.

BACA JUGA:Komitmen Prabumulih: DPRD dan Pj. Walikota Dukung Arah Kebijakan Presiden Prabowo

BACA JUGA:Trafo dan Kabel PLN di Gunung Ibul Prabumulih Dicuri, Netizen: Bukan Wong Sembarangan

Hal ini diungkapkan Ketua Pemenangan Pemilu Partai Golkar Sumsel, Dr Hilmin, bersama Liyus Eka Brahma Saputra SH MKn, dan Khairun Nisya selaku peneliti dari LPI, dalam konferensi pers yang diadakan di Ruang Tembesu Space and Resto Palembang, Minggu, 17 November 2024. 

Hilmin menjelaskan bahwa dalam simulasi semi terbuka, 93 persen masyarakat Prabumulih telah menentukan pilihan mereka, sementara hanya 7 persen yang masih ragu. Lebih lanjut, dalam simulasi yang melibatkan tiga nama calon walikota, Suryanti Ngesti Rahayu kembali menunjukkan dominasi dengan 65 persen suara, diikuti oleh Arlan dengan 21 persen, dan Ardiansyah Fikri yang hanya mendapatkan 7 persen. 

Selain itu, dalam Simulasi semi terbuka 3 pasangan calon Walikota Prabumulih Pasangan  Suryanti Ngesti Rahayu-Mat Amin unggul  65 persen, Selisih  44 persen dari Pasangan Arlan-Franky Nasril yang dipilih sebesar 21 persen. Sedangkan pasangan Ardianysah Fikri-Syamdakir Amrullah hanya dipilih sebesar 7 persen.

 Adapun pemilih yang belum menentukan pilihannya (swing voter) masih sebesar 7 persen.

“Data ini diperkuat dengan temuan bahwa pasangan Suryanti Ngesti Rahayu-Mat Amin unggul dalam berbagai aspek, termasuk popularitas, akseptabilitas, dan kinerja tim sukses. Mereka juga lebih terlihat dalam sosialisasi melalui alat peraga kampanye seperti spanduk, baliho, dan aktivitas di media sosial, dibandingkan dengan pasangan calon lainnya,” ungkap Hilmin.

Dijelaskannya, alasan utama masyarakat memilih Suryanti Ngesti Rahayu-Mat Amin beragam, tetapi paling banyak didasarkan pada perhatian mereka terhadap rakyat, pengalaman dalam pemerintahan, serta bukti nyata dari hasil kerja yang telah ditunjukkan. “Masyarakat Prabumulih tampaknya sangat menghargai visi, misi, dan program yang ditawarkan pasangan ini, yang dinilai sejalan dengan kebutuhan dan harapan mereka,” ujarnya.

Hilmin menambahkan bahwa tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan umumnya juga cukup tinggi. Sebagian besar responden memberikan penilaian baik terhadap kinerja Ridho Yahya, ketika menjabat walikota, dengan tingkat kepuasan mencapai lebih dari 90 persen.

 “Ini sejalan dengan keinginan 79 persen masyarakat Prabumulih yang mengharapkan kelanjutan kepemimpinan Ridho Yahya oleh Suryanti Ngesti Rahayu,” imbuhnya.

Ketika ditanya mengenai pengaruh uang dalam pemilihan, Hilmin menyampaikan bahwa hasil survei menunjukkan bahwa 51 persen masyarakat lebih memilih calon berdasarkan visi dan misi program untuk rakyat. 

Kategori :