MELBOURNE, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Arab Saudi dan Australia di Stadion Melbourne Rectangular pada Kamis malam berakhir dengan skor 0-0, penuh ketegangan dan kontroversi, setelah sebuah gol dari Sultan Al Ghannam dianulir oleh VAR.
Sekitar 27.000 penonton hadir menyaksikan laga yang berlangsung dramatis. Arab Saudi sempat merayakan gol di akhir laga, namun kegembiraan tersebut langsung sirna setelah VAR memutuskan bahwa gol tersebut dianulir karena posisi offside.
Pelatih Arab Saudi, Herve Renard, yang baru kembali memimpin tim setelah menggantikan Roberto Mancini, menunjukkan kecewa mendalam. "Kami tampil dengan semangat tinggi dan banyak menciptakan peluang, namun keputusan wasit membuat kami kehilangan tiga poin," ujar Renard usai pertandingan.
Meski begitu, Renard mencoba bersikap bijak dan menghindari perdebatan lebih lanjut soal keputusan VAR. "Kita harus menghormati keputusan wasit dan teknologi VAR," ucapnya. "Saya akan menonton ulang tayangannya untuk memberikan penilaian lebih tepat."
BACA JUGA:Mees Hilgers Minta Maaf Tak Bisa Bela Timnas Indonesia, Ini Alasan di Baliknya
Kontroversi dimulai pada menit terakhir ketika Al Ghannam mencetak gol yang sempat membawa kegembiraan. Namun, setelah tinjauan VAR yang memakan waktu, gol tersebut akhirnya dibatalkan karena dianggap offside. Para pemain Arab Saudi tampak frustrasi, merasa mereka layak membawa pulang tiga poin dari Melbourne.
Sejak awal pertandingan, kedua tim menunjukkan agresivitas tinggi. Arab Saudi menguasai 58 persen penguasaan bola dan memiliki beberapa peluang berbahaya. Salah satunya lewat Nasser Al Dawsari yang melepaskan tembakan keras dari sisi kiri, namun kiper Australia, Joe Gauci, berhasil melakukan penyelamatan cemerlang.
Di sisi lain, Australia juga tak kalah gencar menyerang, dengan gelandang Ajdin Hrustic yang nyaris mencetak gol di babak pertama. Tembakannya dari sudut kiri bawah berhasil digagalkan oleh kiper Saudi, Ahmed Al Kassar.
Babak pertama berakhir tanpa gol meskipun kedua tim memiliki beberapa peluang berbahaya yang gagal dimaksimalkan. Di babak kedua, Australia mencoba meningkatkan intensitas serangan. Pelatih Tony Popovic memasukkan Brandon Borrello untuk menambah daya serang pada menit ke-74. Borrello hampir saja mencetak gol setelah beberapa menit bermain, namun umpan silangnya gagal mencapai Riley McGree.
BACA JUGA:Kevin Diks dan Thom Haye Tiba, Timnas Indonesia Siap Tampil Maksimal Hadapi Jepang dan Arab Saudi
BACA JUGA:Gercep! Kevin Diks Bisa Bela Timnas Indonesia, Netizen Puji Erick Thohir
Arab Saudi juga memiliki peluang emas ketika Feras Al Brikan lolos dari jebakan offside dan berhadapan satu lawan satu dengan kiper Gauci. Namun, Gauci kembali menunjukkan refleks luar biasa dengan menggagalkan peluang tersebut.
Dampak Hasil Imbang Terhadap Klasemen Grup C
Hasil imbang ini menempatkan Arab Saudi dan Australia masing-masing memiliki enam poin di Grup C, namun Australia unggul di posisi kedua berkat selisih gol. Jepang masih memimpin klasemen dengan 10 poin setelah empat pertandingan, sementara Bahrain yang berada di peringkat keempat berpeluang melompati kedua tim tersebut jika berhasil menang melawan China pada pertandingan malam ini.