Terdapat enam panelis yang diundang untuk memberikan pertanyaan dan menilai jawaban dari para calon, terdiri dari akademisi dan ahli di berbagai bidang, termasuk Dr. Muslih Hidayat MPDi, Dr. Mada Apriandi SH MCL, Dr. Pariyanto SAg MIP, Dr. Muhammad Syawaludin MAg, dan Dr. Chandra Zaky Maulana.
BACA JUGA:Delta Air Lines Gugat CrowdStrike Rp 7,8 Triliun Akibat Gangguan Windows
BACA JUGA:Curi Pipa Besi di Kecamatan RKT, Trio Asal OI Masuk Jeruji Besi
Pasangan calon wali kota Prabumulih nomor urut 1, H Arlan, mengajak masyarakat untuk memilih mereka demi mencapai kesejahteraan dan kemakmuran di Prabumulih. Wakilnya, Franky, menegaskan komitmen mereka untuk memakmurkan masyarakat, "Kami tidak mencari kekuasaan," ujarnya.
Usai debat Cak Arlan mengaku bersyukur bisa berjalan dengan baik, kendati hal tersebut merupakan pengalaman pertama baginya.
"Ini pertama kali bersyukur segala sesuatu berjalan dengan baik" ucapnya kepada wartawan.
Sementara itu, calon wali kota nomor urut 2, H Andriansyah Fikri, didampingi Syamdakir, menyatakan bahwa debat ini adalah momentum penting untuk menentukan arah pembangunan.
BACA JUGA:Polres Prabumulih Kerahkan 291 Personel; Pengamanan Debat Kandidat Pilkada
BACA JUGA:Pendukung Debat Pilkada Prabumulih Dibatasi, Maksimal 48 Orang
"Kami berharap masyarakat menggunakan hati nurani dan pertimbangan matang sebelum memilih," tambahnya.
Usai debat, Fikri mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap sesi debat ini, dengan harapan untuk perbaikan pada debat-debat mendatang agar lebih fokus pada isu-isu pemerintahan dan tidak bersifat menyerang secara pribadi.
"Debat ini belum begitu puas, kami sampaikan seperti pantun bersahut.Tadi kami dengan pasangan nomor urut 1 masalah SDA kami bertanya dan mereka menjawab, dan dengan nomor urut 3 masalah ekonomi. Mungkin lebih dikembangkan lagi ke depan," jelasnya.
Pihaknya juga berharap di acara debat selanjutnya agar ada sesi yang bertanya tidak diarahkan tapi memang dibatasi jangan sampai menyerang masalah pribadi.
BACA JUGA:Perjalanan Kasus Selebgram Alnaura hingga Menjadi Buronan Interpol
BACA JUGA:Selebgram Alnaura, Terpidana Penipuan Investasi, Tiba di Palembang dan Disambut Amarah Para Korban
"Jadi kita bertanya yang mana memang menurut kita krusial dan masih tentang pemerintahan," tuturnya.