Menanti Sepak Terjang Banteng - Beringin; Lanjut Berfikir atau Menjadi Pendukung dalam Pilkada Prabumulih 2024
Menanti Sepak Terjang Banteng - Beringin--Istimewa
PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Langkah Partai PDIP atau yang dikenal dengan partai logo banteng dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Prabumulih masih menjadi teka teki.
Kendati sudah banyak beredar banteng akan berkoalisi dengan beringin (Partai Golkar), dengan sebutan Ber- Fikir yang merupakan kepanjangan dari Bersama H Andriansyah Fikri SH dan Syamdakir.
Namun, masih banyak keraguan mengingat belum ada penegasan dari partai. Akankan Partai PDIP - Golkar lanjut berfikir berlayar atau menjadi partai pendukung?
Nah, mengenai hal itu Ketua PDI-P Prabumulih, Dipe Anom menegaskan PDIP saat ini masih menunggu perkembangan dari Golkar.
BACA JUGA:Waspada! Warga Prabumulih belum Merdeka dari Begal
BACA JUGA:5 Kali Beraksi, Rian Ditangkap Polisi; Curi Alat Masak Kantin di Komplek Pertamina
Ketua PDI-P Prabumulih, Dipe Anom, menyatakan bahwa keputusan mengenai dukungan partai akan diumumkan sebelum 25 Agustus, sehari sebelum pendaftaran calon dimulai.
"Kami masih menunggu perkembangan dari Golkar. Jika tidak ada hambatan, kami akan mengikuti keputusan dari ketua DPD," ujarnya setelah menghadiri acara HUT RI di Rumah Dinas Wali Kota Prabumulih.
Dipe juga menambahkan bahwa dinamika di tingkat pusat mempengaruhi keputusan Golkar. "Munaslub Golkar dapat berdampak pada keputusan akhir. Kami mendengar bahwa rekomendasi yang ada mungkin akan diperbarui atau dicabut," lanjutnya.
PDI-P tetap optimis terhadap kemungkinan koalisi dengan Golkar. "Jika Golkar bergabung, dukungan kursi akan mencukupi. Kami masih menunggu keputusan akhir dan draft rekomendasi," jelas Dipe.
BACA JUGA:DPRD Gelar Paripurna Istimewa: Momentum untuk Bergerak Maju
BACA JUGA:SPBU Patih Galung Tutup Operasi; Pasca Keluhan Pertalite Bercampur Air
Namun, jika rekomendasi Golkar tidak dirilis sesuai jadwal, PDI-P mungkin akan memilih untuk mendukung kandidat lain yang tidak melibatkan Golkar.
"Jika Golkar mendukung kandidat lain dan PDI-P tidak mendapatkan kursi yang cukup, kami akan beralih mendukung kandidat yang tidak menarik Golkar," tegas Dipe.