Kerusuhan Pasca Pemilihan di Venezuela, Lebih dari 2.000 Orang Ditangkap

Kerusuhan Pasca Pemilihan di Venezuela--Istimewa

Kerusuhan Pasca Pemilihan di Venezuela, Lebih dari 2.000 Orang Ditangkap

CARACAS, KORANPRABUMULIH.COM - Lebih dari 2.000 demonstran telah ditahan oleh aparat keamanan Venezuela seiring dengan terjadinya kerusuhan besar-besaran pasca-pemilihan presiden terbaru, seperti yang diumumkan oleh Presiden Maduro.

Maduro menyebutkan bahwa para tahanan akan ditempatkan di dua penjara dengan keamanan yang sangat ketat.

Pada 29 Juli, usai pemilihan presiden, Venezuela mengalami protes besar-besaran. Beberapa aktivis terlibat bentrokan dengan pihak kepolisian dan melakukan vandalisme.

Pihak oposisi di Venezuela meyakini bahwa kandidat mereka memenangkan pemilihan dengan signifikan.

BACA JUGA:Ngesti Ridho Yahya Kian Bergema : Gencar Sosialisasi, Makin di Hati

BACA JUGA:Partai Golkar Resmi Menunjuk Dedi Mulyadi sebagai Calon Gubernur Jawa Barat 2024

Pada 31 Juli, Maduro melaporkan bahwa lebih dari 1.200 orang telah ditahan sejak dimulainya protes. Mereka dikenakan tuduhan perusakan infrastruktur negara, hasutan kebencian, dan terorisme.

Maduro menjelaskan, "Mereka berharap kerusuhan dan serangan kriminal akan berlanjut selama 60 atau 120 hari, seperti yang terjadi pada protes massal tahun 2014 dan 2017. Namun, dalam waktu 48 jam, berkat kerja sama antara polisi, militer, dan masyarakat, kami berhasil menanggulangi kerusuhan tersebut secara damai."

"Sebanyak 2.000 orang telah ditahan dan akan dikirim ke penjara Tocoron dan Tocuyito dengan hukuman maksimal. Kali ini, tidak akan ada amnesti," tambah Maduro dalam sebuah pidato di hadapan para pendukungnya di istana presiden.

Presiden mengklaim bahwa banyak bukti, termasuk video yang direkam oleh para pelaku, menunjukkan bahwa 80 persen dari mereka yang terlibat dalam kekerasan dan pembakaran unit pemilihan serta departemen regional Dewan Pemilihan Nasional telah ditangkap.

BACA JUGA:Ngesti Ridho Yahya Banjir Dukungan, Maju Cawako Prabumulih

BACA JUGA:MA Tambah Tafsir Usia Calon Kepala Daerah, Kaesang Berpeluang Maju di Pilgub Jakarta?

Pemilihan presiden berlangsung pada 28 Juli, dan keesokan harinya, Dewan Pemilihan Nasional mengumumkan Nicolas Maduro sebagai pemenang setelah meraih lebih dari 51 persen suara.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER