Menanti Terobosan Patrick Kluivert menuju Piala Dunia
Menanti Terobosan Patrick Kluivert menuju Piala Dunia --IG Pssi
KORANPRABUMULIHPOS.COM - PATRICK Kluivert, yang dikenal sebagai salah satu legenda sepak bola Belanda, secara resmi diperkenalkan sebagai pelatih tim nasional Indonesia pada hari Minggu, 12 Januari 2025.
Kluivert ditunjuk oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk menggantikan Shin Tae-yong, yang dipecat dari jabatannya. Penunjukan mantan asisten pelatih Louis van Gaal tersebut memicu berbagai reaksi, baik dukungan maupun kritik, karena Kluivert dianggap kurang memiliki pengalaman kepelatihan yang mumpuni di level tertinggi.
Karier kepelatihan Kluivert dimulai pada 2010 sebagai asisten pelatih di Brisbane Roar, bekerja sama dengan pelatih Ange Postecoglou. Meski masa kerjanya di Australia cukup singkat, Kluivert kemudian melanjutkan kariernya sebagai pelatih Twente U-21, dari 2011 hingga 2013.
Pada saat yang sama, Kluivert bergabung sebagai asisten pelatih Louis van Gaal di tim nasional Belanda, bekerja dari 2012 hingga 2014. Setelah itu, ia ditunjuk sebagai pelatih tim nasional Curacao pada Maret 2015 dan bertahan hingga Juni 2016. Selama periode ini, Kluivert menangani Curacao dalam delapan pertandingan, dengan hasil tiga kemenangan, dua hasil seri, dan dua kekalahan.
BACA JUGA:Patrick Kluivert Tiba di Indonesia, Netizen Sambut Optimis
BACA JUGA:Real Madrid Siap Hadapi Barcelona di Final
Kluivert kemudian menjadi asisten pelatih tim nasional Kamerun, mendampingi Clarence Seedorf, yang merupakan mantan rekan setimnya di Ajax dan AC Milan. Masa kerja mereka di Kamerun hanya berlangsung singkat, dari Agustus 2018 hingga Juli 2019. Setelah itu, ia menjabat sebagai Direktur Akademi Barcelona hingga Maret 2021.
Pada Mei 2021, Kluivert kembali menangani Curacao secara interim, menggantikan Guus Hiddink yang terjangkit Covid-19. Dalam periode keduanya di Curacao, ia menangani enam pertandingan dengan hasil satu kemenangan, dua seri, dan tiga kekalahan.
Karier Kluivert berlanjut ke Turki pada 2023, di mana ia menjadi pelatih Adana Demirspor. Di sana, ia melatih tim yang diperkuat oleh pemain-pemain seperti Mario Balotelli, dan berhasil meraih delapan kemenangan dari 20 pertandingan yang dijalaninya.
Penunjukan Kluivert sebagai pelatih Indonesia disambut dengan skeptisisme oleh sebagian orang, mengingat rekam jejaknya yang tidak terlalu cemerlang. Namun, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memiliki alasan tersendiri untuk memilih Kluivert, yang dianggap bisa memberikan solusi atas masalah utama Indonesia—kurangnya gol. Sebagai seorang mantan penyerang tajam, Kluivert memiliki pengalaman luar biasa di lapangan, dengan total 149 gol di level klub dan 40 gol untuk tim nasional Belanda.
BACA JUGA:FIFAe World Cup 2024: Indonesia Tantang Maroko dan Thailand Malam Ini
BACA JUGA:Villareal, Betis, dan Espanyol Naik Klasemen La Liga
Walaupun latar belakang kepelatihannya tidak terlalu spektakuler, Kluivert menawarkan potensi untuk mengatasi masalah gol timnas Indonesia. Sebagai pelatih di Adana Demirspor, ia berhasil memulihkan performa dua penyerang, Mario Balotelli dan M'Baye Niang, yang sempat mengalami penurunan produktivitas gol.
Kluivert diperkirakan akan menerapkan filosofi permainan menyerang ala Ajax Amsterdam, dengan menggunakan formasi 4-2-3-1 yang mengutamakan kreativitas. Hal ini bisa menjadi angin segar bagi tim Garuda, yang dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia hanya mencetak enam gol dari enam pertandingan.