Belajar Matematika Sambil Bermain, Inovasi Mendikdasmen untuk PAUD

Belajar Matematika Sambil Bermain, Inovasi Mendikdasmen untuk PAUD--Foto:ist

PALEMBANG, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, mengungkapkan metode pembelajaran matematika untuk anak usia dini (PAUD) saat mengunjungi TK Angkasa Sri Mulyono Herlambang di Palembang, Sumatra Selatan, pada Jumat 1 November 2024.

Abdul menjelaskan bahwa pendekatan yang diperkenalkan ini mengintegrasikan konsep belajar melalui permainan. Metode ini tidak hanya mengajarkan anak-anak untuk melakukan perhitungan dasar, tetapi juga meningkatkan kemampuan motorik mereka.

"Selama ini, ada anggapan bahwa mengajarkan hitungan kepada anak kecil hanya akan membuat mereka bingung. Namun, saya berusaha mengenalkan konsep matematika dengan cara yang menyenangkan, karena di TK, prinsipnya adalah belajar sambil bermain," ujarnya saat bertemu di TK Angkasa Sri Mulyono Herlambang.

Dengan pendekatan ini, Abdul berharap dapat menciptakan generasi yang lebih tangguh sejak dini. Ia menekankan pentingnya pendidikan anak usia dini sebagai pondasi untuk membangun generasi yang unggul di masa depan.

"Dengan cara ini, kami berharap bisa membangun generasi yang kuat melalui pendidikan anak usia dini," tambahnya.

BACA JUGA:Tingkatkan Daya Saing, BRI Peduli Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Halal UMKM dari Berbagai Daerah

BACA JUGA:Debat Pilkada Muratara Tegang! Pendukung Paslon Terlibat Kericuhan, Debat Kedua Diisukan Online

Kunjungan Abdul ke Palembang merupakan yang pertama sejak dilantik menjadi Mendikdasmen oleh Presiden Prabowo Subianto. Dalam acara ini, ia didampingi oleh Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian.

Metode pembelajaran yang diperkenalkan tersebut juga diterapkan langsung saat Abdul berinteraksi dengan siswa di kelas TK Angkasa Sri Mulyono Herlambang.

Selain itu, Abdul memberikan bantuan untuk operasional sekolah serta 80 paket perlengkapan sekolah yang mencakup ransel, buku gambar, buku cerita, krayon, dan alat tulis lainnya.

Ia menegaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan akses pendidikan bagi seluruh masyarakat dan mendukung program wajib belajar 13 tahun.

BACA JUGA:Dugaan Pemalsuan Uang, KBRI Berikan Dukungan Hukum kepada WNI

BACA JUGA:6 Negara dengan Gunung Berapi Terbanyak di Dunia, Termasuk Indonesia

"Kami berkomitmen untuk meningkatkan layanan pendidikan bagi semua dan menerapkan wajib belajar 13 tahun," pungkasnya.

Tag
Share
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER