Lomba Grasstrack, Anak Kades Diringkus! Terlibat Pengeroyokan Pakai Samurai di Wilayah RKT
Lomba Grasstrack Anak Kades Diringkus, Terlibat Pengeroyokan Pakai Samurai di Wilayah RKT --prabupos
PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Usia remaja Jazhen Frisley (19) warga Desa Sugih Waras, Kecamatan Rambang, Kabupaten Muara Enim dihabiskan di bilik penjara.
Betapa tidak, anak Kepala Desa ini diringkus oleh Tim gabungan dari Unit Reskrim Polsek Rambang Kapak Tengah (RKT) dan Team Buser Satreskrim Polres Prabumulih karena terlibat tindak pidana pengeroyokan dan telah menjadi buron selama tiga bulan terakhir terhadap korban Pardiansah.
Ia ditangkap saat mengikuti perlombaan grasstrack di Desa Jemenang, Kecamatan Rambang Dangku, Kabupaten Muara Enim pada Sabtu 21 September 2024.
Penangkapan terhadap pelaku, adalah hasil kerja keras Tim Macan RKT dari Unit Reskrim Polsek RKT dan Tim Buser Satreskrim Polres Prabumulih.
BACA JUGA:Serahkan SK Perpanjangan Pj Wako Prabumulih
BACA JUGA:Oknum ASN Rutan Prabumulih Ditangkap?
Mereka melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku setelah menerima laporan pengeroyokan yang dialami oleh korban, Pradiansyah (25), warga Desa Karya Mulya, Kecamatan Rambang Kapak Tengah, yang terjadi pada 1 Juni 2024.
Kapolres Prabumulih AKBP Endro Aribowo SIK melalui Kasi Humas Polres Prabumulih, AKP Barisi Sijabat, yang didampingi oleh Kanit Reskrim Polsek RKT, Aipda M Agustino menuturkan, aksi pengeroyokan tersebut terjadi di Simpang Pure Handayani, Desa Karya Mulya, saat korban tengah nongkrong bersama teman-temannya.
Saat itu, korban dikeroyok oleh empat orang pemuda bersenjata samurai, besi dan botol minuman beralkohol yang datang secara tiba - tiba.
"Nah saat itu satu dari pelaku sempat turun dari motor dan mengarahkan Kedang samurai ke arah kening korban," kata Kasi Humas.
BACA JUGA:Satlantas Polres Prabumulih Tilang 17 Motor, Diduga Hendak Balap Liar di Jalan Lingkar
BACA JUGA:SK Pj Wali Kota Prabumulih H Elman Diperpanjang
Korban yang terkejut sempat memberikan perlawanan. Yakni dengan menangkis serangan pelaku yang menggunakan senjata.
Namun selain kalah tenaga, jumlah pelaku yang banyak juga membuat korban tak berdaya.