Teroris JAD di Bima Terjaring Operasi Densus 88: Pemimpin dan Anggota Ditangkap
Teroris JAD di Bima Terjaring Operasi Densus 88, Pemimpin dan Anggota Ditangkap--Antara
JAKARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Tim Densus 88 Antiteror Polri berhasil menangkap dua individu yang diduga terlibat dalam jaringan teroris Jamaah Anshorut Daulah (JAD) di Bima, Nusa Tenggara Barat. Salah satu dari mereka merupakan pemimpin kelompok tersebut.
Menurut Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Erdi Adrimulan Chaniago, kedua tersangka yang ditangkap berinisial LHM dan DW. Penangkapan dilakukan di lokasi yang berbeda, dengan DW ditangkap di Jalan Gajah Mada, Penarega, Bima, sementara LHM diamankan di Pentol, Kecamatan Mpunda, Bima.
Erdi menjelaskan bahwa LHM berperan sebagai amir atau pemimpin dalam kelompok JAD. Dia bertugas mengoordinasikan kegiatan fisik dan pertemuan kelompok di Bima, Sumbawa Barat, dan Pulau Lombok. Sementara DW terlibat dalam kaderisasi dan melatih anggota kelompok dalam teknik beladiri serta renang laut sebagai persiapan untuk aksi teror.
Kedua tersangka diketahui telah melakukan baiat massal kepada kelompok ISIS dan bergabung dengan JAD Bima. Dari hasil penangkapan, polisi menyita barang bukti berupa senapan angin dan 15 buku.
BACA JUGA:Rayakan Hari Pelanggan Nasional 2024, ParagoCorp adakan Kamu Bermakna Fest
BACA JUGA:Toilet Pintar di China, Deteksi Kondisi Kesehatan Ginjal dalam Sekejap
Erdi mengingatkan bahwa JAD telah ditetapkan sebagai kelompok teror oleh pengadilan. Ia meminta masyarakat untuk tetap waspada dan menghindari hubungan dengan kelompok tersebut, serta berhati-hati dalam memilih lembaga pendidikan agar tidak terpapar paham radikal.
"Penangkapan ini menunjukkan bahwa kelompok teroris secara sistematis merekrut anggota dan menyebarkan paham yang salah," ujar Erdi.