Terjebak di Luar Angkasa Selama Berbulan-bulan, Begini Cara Astronaut Tetap Waras di Tengah Krisis!
Butch Wilmore dan Sunita Williams, astronaut yang terjebak di luar angkasa-bbc-
KORANPRABUMULIHPOS.COM - Dua astronaut Amerika, Barry Wilmore dan Sunita Williams, dilaporkan mengalami keterlambatan dalam misi mereka ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Setelah lepas landas pada 5 Juni menggunakan pesawat Boeing Starliner untuk uji coba, keduanya seharusnya kembali ke Bumi dalam beberapa hari.
Namun, mereka terpaksa terjebak di luar angkasa selama dua bulan akibat masalah teknis.
Menurut BBC, kendala yang dihadapi termasuk kebocoran pada sistem propulsi dan beberapa pendorong yang tidak berfungsi.
Meski demikian, ISS terus melanjutkan eksperimen penting mengenai kesehatan mental astronaut. Bagaimana mereka dapat menjaga kesehatan mental meskipun terjebak dalam situasi ekstrem?
Eksperimen ISS untuk Kesehatan Mental Astronaut
ISS telah melakukan penelitian selama lebih dari 25 tahun mengenai cara menjaga kesehatan mental astronaut selama misi panjang. Penelitian ini juga relevan untuk kasus terjebaknya dua astronaut tersebut.
BACA JUGA:Misteri Luar Angkasa: Bagaimana Astronaut Mendapatkan Air Bersih di ISS?
Berikut adalah beberapa pendekatan yang diterapkan ISS, seperti dilansir dari Space:
Proyek Pencahayaan untuk Ritme Sirkadian
Proyek "Circadian Light" bertujuan untuk membantu astronaut mempertahankan ritme sirkadian yang normal.
Sistem pencahayaan ini dirancang untuk meniru kondisi pencahayaan alami di Bumi, yang dapat membantu dalam mengatur tidur dan mengurangi stres. Sensor suhu kulit digunakan untuk memantau kinerja tubuh astronaut.
Studi Struktur Otak melalui "NeuroMapping"
Proyek "NeuroMapping" mengeksplorasi bagaimana struktur dan fungsi otak berubah selama berada di luar angkasa.
Penelitian ini menemukan perubahan signifikan dalam konektivitas otak serta peningkatan volume otak seiring berjalannya waktu.