Misteri Luar Angkasa: Bagaimana Astronaut Mendapatkan Air Bersih di ISS?

Ilustrasi. Ternyaa begini cara astronout minum di luar angkasa. Foto: REUTERS/Roscosmos/Handout via Reuters--

KORANPRABUMULIHPOS.COM- Mengirim barang ke International Space Station (ISS) memerlukan biaya yang sangat tinggi. Contohnya, biaya untuk mengirim satu galon air ke luar angkasa bisa mencapai $83.000 atau sekitar Rp 1,3 miliar (kurs Rp 15.949). Dengan kebutuhan minimal 12 galon air per astronaut per hari, dan jika ada empat astronaut di ISS, total kebutuhan air mencapai 48 galon per hari, yang berarti biaya pengiriman air saja bisa mencapai Rp 62,4 miliar, belum termasuk barang lainnya.

Karena biaya yang sangat mahal dan keterbatasan dalam pengiriman air, ISS menggunakan sistem daur ulang air yang canggih untuk memenuhi kebutuhan para astronaut.

Sistem Daur Ulang Air di ISS

Menurut Mental Floss, air di ISS sangat berharga. Karena pengiriman air bersih tidak selalu memungkinkan, ISS telah mengembangkan sistem daur ulang air yang mengolah air bekas menjadi air minum. Proses ini mencakup penyaringan dari air bekas mandi, keringat, dan urine.

BACA JUGA:Astronot NASA Terjebak di Luar Angkasa, Kepulangan Direncanakan pada 2025

Dengan sistem ini, ISS dapat menyimpan hingga 530 galon air sebagai cadangan untuk situasi darurat. Para astronaut mengumpulkan air dari napas, keringat, dan urine mereka sendiri, serta dari air bekas mandi. Proses ini membantu menjaga hidrasi mereka di luar angkasa.

Layne Carter, pengelola sistem air di ISS, menjelaskan bahwa meskipun air daur ulang mungkin berasal dari sumber yang tidak biasa, rasanya mirip dengan air minum kemasan selama kita tidak terlalu memikirkan asal-usulnya.

"Rasanya seperti air minum kemasan. Selama Anda dapat mengabaikan fakta bahwa itu berasal dari urine dan kondensat yang didaur ulang, air tersebut terasa seperti air biasa," ungkap Carter.

Perbedaan Sistem Air Antara ISS AS dan Rusia

BACA JUGA:Astronot NASA Terjebak di Luar Angkasa, Kepulangan Direncanakan pada 2025

Ternyata, tidak semua air daur ulang di ISS berasal dari urine. ISS terbagi menjadi dua bagian yang dikelola oleh Amerika Serikat dan Rusia, masing-masing dengan sistem air yang berbeda.

Bagian ISS yang dikelola oleh Amerika Serikat mengumpulkan kondensat (residu dari gas seperti napas), limpasan, dan urine untuk menghasilkan sekitar 3,6 galon air minum per hari. Sementara itu, bagian yang dikelola oleh Rusia hanya menggunakan limpasan dari pancuran dan kondensat, tanpa memproses urine. Dengan demikian, jumlah air daur ulang yang mereka hasilkan per hari kurang dari 3,6 galon.

Kadang-kadang, astronaut AS akan pergi ke bagian ISS Rusia untuk mengambil persediaan urine mereka untuk diproses lebih lanjut di sistem AS.

Selain perbedaan dalam bahan daur ulang, NASA dan Rusia juga menggunakan metode berbeda untuk mendisinfeksi air. Sejak 1981, NASA telah menggunakan yodium untuk mendisinfeksi air, yang memerlukan penyaringan tambahan untuk menghindari masalah tiroid akibat kandungan yodium yang berlebihan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER