Ibu Hamil Tidak Boleh Minum Air Es, Mitos atau Fakta?
Selama kehamilan, beberapa jenis makanan dan minuman ada yang perlu dibatasi karena berisiko pada kesehatan janin dalam kandungan. Termasuk salah satu yang diperdebatkan adalah minum air es saat hamil. Banyak minum air es disebut dapat bikin kembung dan tidak baik untuk kesehatan. Lalu, apakah ibu hamil benar tidak boleh minum es?
Ibu Hamil Tidak Boleh Minum Es Adalah Mitos Saat Kehamilan
Menurut dr. Devia Irine Putri, sah-sah saja kalau ibu hamil mau minum air es. Air es juga tidak akan memengaruhi kondisi janin dan ibunya. Hanya saja, ibu hamil harus memilih air yang sudah matang dan bersih. Air yang tak dimasak sampai matang bisa saja terkontaminasi virus, bakteri, dan kuman penyebab penyakit.
Minum air es saat hamil bahkan juga bermanfaat untuk mencegah dehidrasi. Jadi, kuncinya adalah ibu hamil harus tetap terhidrasi. Air suhu kamar, air hangat, ataupun air dingin sama-sama bisa membantu bumil tetap sehat.
Tips Minum Air Es untuk Ibu Hamil
Memang tidak ada efek samping minum air es saat hamil yang perlu dikhawatirkan. Akan tetapi, kamu tetap harus memerhatikan beberapa hal supaya kebiasaan minum es saat hamil tidak memicu risiko bahaya untuk kesehatan.
Berikut adalah tips minum es yang aman untuk ibu hamil:
1. Tidak minum es tinggi gula
"Yang pertama, kalau mau minum minuman kemasan yang dingin, misalnya jus, soda sebaiknya dibatasi jumlahnya," kata dr. Devia Irine.
Minuman kemasan pada umumnya tinggi gula. Jika dikonsumsi berlebihan bisa menyebabkan masalah, seperti kenaikan berat badan berlebih dan diabetes gestasional. Perhatikan juga segel kemasan masih dalam keadaan baik untuk mencegah kontaminasi kuman. Ibu hamil lebih disarankan untuk membawa botol minum sendiri agar kebersihan alat minum yang dipakai lebih terjamin.
2. Minum 8 gelas air per hari
Air menjaga darah tetap terhidrasi dengan baik, sehingga memudahkan jantung untuk memompa. Kecukupan air juga membantu mengoksigenasi organ dan otot sehingga risiko kram, ketegangan, dan masalah sirkulasi saat hamil berkurang.
Selain itu, kesehatan dan perkembangan bayi juga bergantung pada konsumsi air harian. Jumlah air yang diminum juga dapat memengaruhi volume cairan ketuban di sekitar bayi kamu.
Saat bayi bertumbuh, kebutuhan volume cairan yang dibutuhkannya juga meningkat. Sebaiknya, konsumsi air setidaknya delapan gelas setiap hari.