Inovasi Air Bersih di Ibu Kota Nusantara : Proses dan Kualitas Terbaru
Inovasi Air Bersih di Ibu Kota Nusantara : Proses dan Kualitas Terbaru--Foto:ist
Inovasi Air Bersih di Ibu Kota Nusantara : Proses dan Kualitas Terbaru
KORANPRABUMULIHPOS.COM - Air bersih adalah kebutuhan esensial bagi kehidupan manusia, namun hanya menyediakan air bersih tidak cukup untuk mendukung kehidupan di kawasan permukiman, apalagi di area yang dirancang sebagai ibu kota negara.
Para penanggung jawab pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) memastikan pasokan air yang tidak hanya bersih tetapi juga layak minum setelah melalui proses pengolahan.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengungkapkan bahwa kualitas air minum di IKN, Kalimantan Timur, dirancang lebih baik dibandingkan air minum dalam kemasan (AMDK).
"Air dari instalasi pengolahan kami sudah memenuhi standar, bahkan diharapkan lebih baik daripada air minum kemasan," katanya pada awal Agustus lalu.
BACA JUGA:Partai Golkar Resmi Menunjuk Dedi Mulyadi sebagai Calon Gubernur Jawa Barat 2024
BACA JUGA:Polisi Musnahkan Narkoba Senilai Rp 10 Miliar di Jambi
Muhammad Ardito, personel lapangan SPAM Sepaku, menyebutkan bahwa progres pembangunan SPAM Sepaku telah mencapai 90 persen dan telah mulai mengalirkan air ke kawasan IKN sejak pekan lalu setelah menyelesaikan tes pada 20--22 Juli 2024.
SPAM Sepaku tahap I ditargetkan melayani berbagai fasilitas di IKN seperti Istana Garuda, Istana Negara, gedung Kemensetneg, penginapan Paspampres, Kompleks Kemenko, Amphiteather, Galeri, Service Area, Hunian ASN, Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM), serta fasilitas umum seperti hotel, sekolah, pertokoan, dan rumah sakit.
Mekanisme Pengolahan Air
SPAM Sepaku dilengkapi dengan instalasi yang memiliki lima tahap pengolahan air minum, dengan kapasitas 300 liter per detik. Lima tahap tersebut mencakup aerasi, rumah kimia, koagulasi-flokulasi-sedimentasi, filter pasir cepat, dan desinfeksi plus clearwell.
Proses pengolahan dimulai dengan aerasi, di mana air baku dari Sungai Sepaku dioksidasi untuk menghilangkan besi (Fe) dan mangan (Mn) sehingga memudahkan pengendapan.
BACA JUGA:14 Rumah Jabatan Menteri Siap Digunakan di IKN
BACA JUGA:Kemendagri Dorong Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Pengelolaan Layanan Pengaduan Pemerintah Daerah