Napi Kasus Pembunuhan di Mura Meninggal Tergantung di Lapas Palembang: Mei Lalu Terjadi di Rutan Prabumulih
Napi Kasus Pembunuhan di Mura Meninggal Tergantung di Lapas Palembang: Mei Lalu Terjadi di Rutan Prabumulih--Foto:ist
BACA JUGA:Sejarah Singkat Desa Sinar Rambang Kota Prabumulih, Berawal dari Ladang Minyak Hingga Desa Mandiri
BACA JUGA:Berhasil Turunkan Stunting, Prabumulih Raih Penghargaan INI GENTING Tercepat di Sumatera Selatan
Meskipun telah dilakukan pemeriksaan forensik oleh dr Indra Nasution SpF selama beberapa jam, Kedokteran Forensik RS Bhayangkara M Hasan Palembang belum dapat menentukan penyebab kematian narapidana bernama Sumaryanto alias Bondol (33).
"Dalam pemeriksaan kami, kami menemukan bekas luka jeratan yang menyatu di leher narapidana, kemungkinan simpul hidup, tetapi tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di bagian kepala, badan, kaki, dan tangan," ujar dr Indra kepada wartawan pada Kamis siang.
Dr Indra menyatakan bahwa pihaknya belum dapat mengambil kesimpulan pasti mengenai penyebab kematian Sumaryanto yang ditemukan tergeletak di kamar mandi.
"Kami masih belum dapat memastikan (penyebabnya). Meskipun terdapat indikasi bunuh diri, namun terdapat pula tanda-tanda lain yang masih harus kami telusuri lebih lanjut," jelas dr Indra.
BACA JUGA:HUT ke- 73, IBI Prabumulih Bagikan Makanan Tambahan hingga Donor Darah
BACA JUGA:Woowww Humas Polres Prabumulih Kembali Mendapatkan Penghargaan
Menurut dr Indra, berdasarkan pemeriksaan lebam, diperkirakan Sumaryanto meninggal kurang dari enam jam sebelum ditemukan.
Selain itu, hasil pemeriksaan visum juga menunjukkan adanya cairan sperma yang keluar dan kedua bola mata narapidana tersebut memerah, menambah kompleksitas dalam kasus kematian ini.(*)