Tim SAR Temukan Jenazah Sopiuddin di Sungai Komering, Ini Lokasi Penemuannya!
Jasad Sopiuddin yang sudah di temukan menutup operasi SAR di Sungai Komering setelah dua hari pencarian intensif oleh Tim SAR Gabungan, TNI, Polri, dan masyarakat. -Foto: basarnas sumsel---
OKU TIMUR, PRABUMULIHPOS.COM -- Sopiuddin (60), seorang warga RT 01 RW 01 Desa Kerta Negara, Kecamatan Madang Suku II, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan, yang sebelumnya dilaporkan hilang di Sungai Komering, telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Tim SAR Gabungan menemukan jasad Sopiuddin masih berada di Desa Kerta Negara, Kecamatan Madang Suku II, Kabupaten OKU Timur, pada Selasa, 2 Juli 2024, sekitar pukul 06.46 WIB. Penemuan ini terjadi tepat pada hari kedua pencarian oleh Tim SAR gabungan, yang terdiri dari TNI, Polri, dan masyarakat setempat.
Pada hari kedua pencarian, tim gabungan kembali menyisir Sungai Komering dengan menggunakan perahu karet dan perahu milik warga. Jasad Sopiuddin ditemukan mengapung di pinggir sungai, sekitar 1 km dari lokasi tenggelamnya.
Setelah ditemukan, jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan oleh keluarga. Dengan ditemukannya korban Sopiuddin, operasi SAR di Sungai Komering resmi ditutup, dan tim kembali ke satuan masing-masing.
BACA JUGA:Kasus Korupsi LRT Sumsel, Direktur PT Waja Tama Krakatau Diperiksa Sebagai Saksi
BACA JUGA:Pengendara Motor Kabur Lalu Tabrak Pagar, Saat Dikejar Warga
Sebelumnya, Sopiuddin diduga kuat tenggelam di Sungai Komering pada Minggu, 30 Juni 2024, sekitar pukul 18.15 WIB. Berdasarkan informasi, awal kejadian terjadi saat Sopiuddin mandi di Sungai Komering usai pulang dari sawah. Hingga malam hari, Sopiuddin belum kembali ke rumah sehingga diduga hanyut di sungai tersebut.
Mendapat laporan tersebut, satu tim dari Unit Siaga SAR OKU Timur, bersama TNI, Polri, dan masyarakat desa, segera melakukan pencarian. Tim melakukan penyisiran sungai dengan menggunakan perahu karet dan perahu milik masyarakat.
Pencarian telah dilakukan sejak pukul 09.00 WIB. Namun, kendala dalam pencarian adalah air yang keruh, sehingga pencarian hanya dapat dilakukan dengan penyisiran sungai.