12 Penyebab Keguguran yang Mesti Bumil Tahu
--
Obat apa yang menyebabkan keguguran? Berikut di antaranya:
- Obat untuk mengatasi kecemasan, seperti golongan benzodiazepine dan misoprostol.
- Obat jenis ini dapat memicu kontraksi sebelum waktunya.
- amu-jamuan bisa memicu kontraksi.
- Obat jerawat seperti isotretinoin, dan sebagainya.
Selama kehamilan, Mama sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter mengenai penggunaan obat dan suplemen yang akan digunakan.Tanya dokter kandungan lebih mudah dan praktis hanya di KlikDokter.
10. Mengonsumsi Alkohol Berlebihan
Semakin banyak minum alkohol, semakin tinggi risiko Mama mengalami keguguran. Alkohol dapat masuk ke plasenta sehingga mudah masuk ke janin di dalam kandungan.
Jika sudah masuk tubuh janin, organ hati tidak akan mampu memecah alkohol di dalam tubuh. Pasalnya, organ hati bayi masih dalam tahap perkembangan.
Pada akhirnya, kondisi ini dapat memicu keguguran, apalagi jika kadar alkohol di dalam tubuh janin sangat tinggi.
11. Aktivitas Fisik Berlebihan
Olahraga punya banyak manfaat bagi kehamilan, seperti mengurangi keluhan saat kehamilan, menurunkan tingkat stres, dan masih banyak lagi.
Tentunya dengan catatan, pilihlah olahraga yang aman bagi ibu hamil. Selain itu, ingatlah untuk membatasi olahraga dan aktivitas fisik selama kehamilan.
Aktivitas fisik berlebihan seperti berlari, naik turun tangga berkali-kali, mengangkat beban berat, dan sebagainya dapat berisiko mengganggu kandungan, bahkan memicu keguguran.
Peningkatan aktivitas otot dan tekanan perut dapat memicu kontraksi sebelum waktunya, yang bisa mengakibatkan janin keluar dalam rahim.
12. Trauma Fisik
Benturan atau tekanan yang terjadi pada daerah perut saat hamil perlu diwaspadai.
Tekanan cukup keras pada daerah perut, misalnya akibat terjatuh, kecelakaan, dan sebagainya, berisiko menyebabkan trauma fisik pada daerah perut.
Jika sudah terjadi, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui adanya beberapa tanda berikut:
- Perdarahan, baik di perut atau sekitar kandung kehamilan.
- Organ yang rusak atau sobek.
- Kondisi plasenta tidak terlepas, dan sebagainya.
- Bila terdapat kondisi yang tidak normal pada perut dan rahim, hal itu berbahaya bagi kandungan dan bisa memicu keguguran.