Pj Bupati Santuni Korban Tenggelam dan Minta Peningkatan Pengawasan

Reporter: Aldo |

Editor: Tedy |

Sabtu , 11 May 2024 - 03:31

Peristiwa tragis di Sungai Enim pada Sabtu 4 Mei 2024 bermula ketika tiga orang bocah perempuan, yaitu Bunga, Kirana, dan Nazwa, bersama-sama pergi ke Sungai Enim untuk mandi.

Ketiga bocah tersebut diketahui tinggal di Dusun Tanjung, Kelurahan Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim.

Kedua bocah tersebut, Kirana dan Nazwa, diduga terseret arus sungai yang kuat saat mandi di tempat yang dalam.

Saa melihat Kirana dan Nazwa terbawa arus sungai yang deras, Dewi, rekannya yang saat itu juga bermain di sungai, segera pulang ke rumah untuk meminta pertolongan.

Dewi berteriak minta tolong kepada warga sekitar.

Mengetahui peristiwa tragis yang menimpa Kirana dan Nazwa, masyarakat setempat bersama Ketua RT langsung bergerak cepat untuk melakukan pencarian terhadap kedua bocah tersebut di sekitar Sungai Enim.

Upaya pencarian ini dilakukan secara tradisional, dengan cara menyusuri tepi sungai, menyelam, dan menggunakan jaring.(sumeks/*)

pj bupati santuni korban tenggelam dan minta peningkatan pengawasan                            muara enim - penjabat (pj) bupati muara enim, h. ahmad rizali, didampingi oleh pj ketua tp pkk kabupaten muara enim, pada hari kamis 9 mei 2024, mengunjungi rumah duka almarhumah kirana dan naswa di kediamannya di rt. 03/rw. 04 kelurahan muara enim, kecamatan muara enim.
kunjungan tersebut bertujuan untuk menyampaikan rasa duka cita dan belasungkawa atas musibah yang menimpa keluarga korban, di mana kedua anak perempuan tersebut meninggal dunia akibat tenggelam di sungai enim.
sebagai bentuk perhatian dan memberikan support pasca musibah diamalami keluarga korban hanyut, pj bupati muara enim h ahmad rizali (har) memberikan santunan kepada korban tenggelam di sungai enim, kamis, 9 mei 2024.
selain menyampaikan duka cita dan belasungkawa atas musibah yang menimpa keluarga korban, pj bupati juga menyerahkan beberapa bantuan baik pribadi maupun yang berasal dari bpbd dan dinas sosial kabupaten muara enim berupa sembako untuk masing-masing keluarga korban.
baca juga:kafilah ogan ilir raih juara 2 mtq ke-xxx tingkat provinsi sumsel tahun 2024
baca juga:ini transportasi alternatif mahasiswa unsri yang takut menggunakan kendaraan sendiri 
dalam kesempatan tersebut pj bupati  kedua keluarga ini merupakan cobaan berat yang harus diterima dengan penuh keikhlasan dan keyakinan bahwa dalam setiap ujian telah digariskan dan ditetapkan oleh allah swt. 
dirinya-pun mendoakan kepergian ananda kirana (9) dan naswa (6) yang dikenal sebagai anak periang dimata keluarga dan kerabat dapat beristirahat dengan tenang disisi allah swt.
lebih lanjut pj bupati mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi seluruh tim pencari dan penyelamat baik yang berasal dari bpbd kabupaten muara enim, perusahaan maupun masyarakat yang telah bersukarela sejak hari pertama kejadian terus melakukan pencarian hingga akhirnya berhasil ditemukan. 
"saya menghimbau kepada seluruh masyarakat khususnya warga di bantaran sungai untuk selalu memberi pengawasan penuh kepada setiap anak-anak dan melarang untuk beraktivitas di sungai agar dapat terhindar dari kejadian serupa," pesannya. 
baca juga:kafilah ogan ilir raih juara 2 mtq ke-xxx tingkat provinsi sumsel tahun 2024baca juga:optimalkan pencegahan stunting di muara enim dari hulu dengan edukasi dan promosi kesehatan
diberitakan sebelumnya, dua orang anak perempuan bernama kirana (9) dan nazwa (6) dikabarkan hanyut dan tenggelam di sungai enim pada hari sabtu 4 mei 2024 sekitar pukul 15.30 wib.
peristiwa nahas ini terjadi di wilayah barat dusun tanjung, kelurahan tanjung enim, kecamatan lawang kidul, kabupaten muara enim, sumatera selatan.
berdasarkan informasi yang diperoleh, minggu 5 mei 2024, pada hari sabtu 4 mei 2024 sekitar pukul 15.30 wib dua orang bocah perempuan bernama kirana dan nazwa hanyut di sungai enim.
peristiwa tragis di sungai enim pada sabtu 4 mei 2024 bermula ketika tiga orang bocah perempuan, yaitu bunga, kirana, dan nazwa, bersama-sama pergi ke sungai enim untuk mandi.
ketiga bocah tersebut diketahui tinggal di dusun tanjung, kelurahan tanjung enim, kecamatan lawang kidul, kabupaten muara enim. 
kedua bocah tersebut, kirana dan nazwa, diduga terseret arus sungai yang kuat saat mandi di tempat yang dalam.
saa melihat kirana dan nazwa terbawa arus sungai yang deras, dewi, rekannya yang saat itu juga bermain di sungai, segera pulang ke rumah untuk meminta pertolongan.
dewi berteriak minta tolong kepada warga sekitar.
mengetahui peristiwa tragis yang menimpa kirana dan nazwa, masyarakat setempat bersama ketua rt langsung bergerak cepat untuk melakukan pencarian terhadap kedua bocah tersebut di sekitar sungai enim.
upaya pencarian ini dilakukan secara tradisional, dengan cara menyusuri tepi sungai, menyelam, dan menggunakan jaring.(sumeks/*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Prabumulih Pos 11 Mei 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan