Limforma Atau Kanker Getah Bening: Gejala dan Penyebabnya Untuk Pencegahan Dini

Reporter: Erna |

Editor: Tedy |

Minggu , 05 May 2024 - 04:30

limforma atau kanker getah bening: gejala dan penyebabnya untuk pencegahan dini                            prabumulihpos – apa itu penyakit limforma atau kanker getah bening? lantas apakah gejala yang akan muncul dan penyebabnya? simak artikel dibawah ini.
limforma atau kanker kelenjar getah bening adalah keadaan saat sel darah putih limfosit pada sistem limfatik berubah menjadi sel kanker. 
baca juga:jangan abaikan, ini 6 tanda tubuh overdosis gula yang jarang diketahui
baca juga:hindari mengkonsumsi 5 makanan dan minuman ini bersamaan dengan jeruk, bahaya bagi tubuh
sistem limfatik sendiri terdiri dari kelenjar getah bening dan pembuluh yang bekerja sama mengalirkan cairan getah bening ke seluruh tubuh. 
cairan getah bening tersebut mengandung banyak limfosit, yaitu sel darah putih yang berfungsi menyerang atau melawan mikroorganisme penyebab infeksi yang masuk ke dalam tubuh. 
nah pada kondisi limforma atau kanker kelenjar getah bening, limfosit di kelenjar getah bening berubah tumbuh tidak terkendali bahkan tidak mati dan bisa menyebar. 
meski jumlahnya makin banyak, limfosit yang terbentuk tidak matang secara sempurna, bahkan kehilangan kemampuannya untuk melawan mikroorganisme penyebab infeksi yang akhirnya, tubuh malah menjadi lebih rentan terkena berbagai infeksi. 
baca juga:hindari mengkonsumsi 5 makanan dan minuman ini bersamaan dengan jeruk, bahaya bagi tubuh
baca juga:hindari mengkonsumsi 5 makanan dan minuman ini bersamaan dengan jeruk, bahaya bagi tubuh
ada dua jenis kanker kelenjar getah bening yakni limfoma hodgkin dan non-hodgkin, berikut penjelasannya.
pada limfoma hodgkin, terdapat sel kanker berukuran besar bernama sel reed-sternberg dimana sel ini berasal dari sel b yang mengalami mutasi. 
sel reed-sternberg akan meningkat jumlahnya seiring dengan perkembangan penyakit yang biasanya muncul pada kelenjar getah bening di dada, leher, dan ketiak. 
namun dengan penanganan yang tepat, kanker ini memiliki tingkat kesembuhan yang tinggi.
selanjutnya jenis limfoma non-hodgkin yang  lebih sering terjadi daripada limfoma hodgkin. 
limfoma non-hodgkin dapat memengaruhi sel b, sel t, dan sel natural killer yang mana terbilang sulit untuk disembuhkan dan dapat ditemukan pada kelenjar getah bening di seluruh tubuh.
penyebab kanker kelenjar getah bening belum diketahui secara pasti. namun, ada beberapa faktor yang diketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya kondisi ini seperti usia, jenis kelamin, riwayat keluarga, infeksi virus epstein-barr, daya tahan tubuh yang lemah, dan paparan bahan kimia tertentu. 
gejala kanker kelenjar getah bening dapat bervariasi tergantung pada jenis kanker dan seberapa lanjutnya kondisi tersebut. berikut adalah beberapa gejala yang mungkin terjadi
1. pembengkakan kelenjar getah bening
pembengkakan kelenjar getah bening adalah gejala yang paling umum dimana akan ada kelenjar getah bening yang membesar dan biasanya terasa lunak, tidak nyeri, dan terletak di leher, ketiak, atau pangkal paha.
2. demam dan berkeringat malam hari
beberapa orang dengan kanker kelenjar getah bening mengalami demam yang tidak jelas penyebabnya.
selain itu penderita limfoma akan berkeringat berlebihan terutama di malam hari juga bisa menjadi tanda.
3. kelelahan
kanker dapat menyebabkan kelelahan yang berlebihan, bahkan setelah istirahat yang cukup.
4. hilangnya nafsu makan dan penurunan berat badan
kanker kelenjar getah bening dapat mempengaruhi nafsu makan dan menyebabkan penurunan berat badan yang tidak diinginkan.
5. gatal-gatal
beberapa orang mengalami gatal-gatal pada kulit karena sel-sel kanker mengganggu sistem imun dan merusak kulit.
meskipun jarang, beberapa orang mungkin mengalami nyeri di area kelenjar getah bening yang membesar.
6. gejala terkait organ lain
jika kanker menyebar ke organ lain, gejala tergantung pada organ yang terkena. 
misalnya jika kanker menyebar ke hati, gejala dapat berupa nyeri perut, mual, dan kuning pada kulit dan mata.
namun perlu diingat bahwa gejala di atas tidak selalu menunjukkan kanker kelenjar getah bening dan jika muncul gejala yang mencurigakan atau memiliki faktor risiko, segera konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut. 
karena deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat meningkatkan peluang kesembuhan yang lebih tinggi.
kanker kelenjar getah bening biasanya tidak disebabkan oleh faktor keturunan. namun, ada beberapa faktor risiko yang dapat mempengaruhi kemungkinan seseorang mengembangkan kanker ini salah satunya faktor lingkungan dan pola hidup.
untuk itu dalam mencegah gejala dan resikonyo disarankan mengkonsumsi makanan yang kaya serat seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
batasi konsumsi makanan olahan, makanan tinggi gula, dan makanan berlemak tinggi.
jag kesehatan tubuh, obesitas dapat meningkatkan risiko kanker kelenjar getah bening. lakukan aktivitas fisik secara teratur dan pertahankan berat badan yang sehat.
merokok dan paparan asap rokok dapat meningkatkan risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker kelenjar getah bening.
jaga kebersihan dan hindari infeksi yang dapat memengaruhi sistem limfatik dan lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk mendeteksi gejala atau tanda-tanda awal kanker kelenjar getah bening.
ingatlah bahwa tidak ada cara pasti untuk mencegah kanker kelenjar getah bening secara mutlak, tetapi mengadopsi gaya hidup sehat dan menghindari faktor risiko dapat membantu mengurangi kemungkinan terjadinya kondisi ini. (sumeks.co)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Prabumulih Pos 5 Mei 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan