Peringati May Day, Ratusan Pekerja di Kayuagung Turun ke Jalan, Ini Tuntutannya

Peringati Hari Buruh, ratusan buruh sampaikan Tuntutan di Taman Segitiga Emas Kayuagung. Foto : Dokumen/Sumeks.Co----

Termasuk juga menolak berlakukan jaminan sosial untuk buruh, bukan asuransi sosial. Dan terakhir menolak Undang-Undang Cipta Kerja dan PP turunannya.

BACA JUGA:May Day di Palembang, Ribuan Buruh Sampaikan 14 Tuntutan, Salah Satunya Cabut Omnibuslaw Cipta Kerja

BACA JUGA:Setelah PKB, Demokrat, Golkar dan PAN, Enos Kembali Ambil Formulir Pencalonan ke Partai Hanura

Sementara itu, kepala Disnakertrans OKI, Ir Irawan mengatakan, menyangkut dewan pengupahan akan dibahas pada hari Senin, 6 Mei 2024 mendatang. 

"Untuk dewan pengupahan ini panjang, kita pelajari dan ada hitungan pengupahan. Jadi nanti kita hitung dari pusat statistik, itu pengupahan inflasi," bebernya.

Masih kata Irawan, nanti mereka akan akomodasikan pada cara penghitungan, apakah tinggi UMK atau Upah Mininum Provinsi (UMP). 

Lalu, untuk UMK memang belum ada di OKI. Ini akan dipelajari dan akan dibahas bersama mereka.

"Insya Allah Senin nanti. Jadi jangan dikecewakan, bahwa inflasi penghitungan kita rendah dibandingkan provinsi," ucapnya. 

Pada kegiatan hari buruh itu, sejumlah aparat kepolisian, Satpol PP dan dishub melakukan kegiatan pengamanan.

Kapolres OKI, AKBP Hendrawan susanto mengatakan, kegiatan aksi yang dikakukan oleh para buruh dari F-Sarbupri berjalan dengan kondusif.

"Ratusan personel diturunkan melakukan kegiatan pengamanan. Alhamdulillah aman dan lancar," jelasnya. 

Mengenai pengamanan dengan per zona. Yaitu ada 3 zona, zona 1 pengamanan di Taman Segitiga Emas, zona 2 di jalur lintas dan zona 3 di daerah perkantoran.  (*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER