Diramaikan Bacalon Non Partai
dr Asri Rahmat salah satu bakal calon yang mendaftar di Partai Golkar. Foto: LN --
PRABUMULIH - Peserta yang mendaftar sebagai Bakal Calon Walikota tak hanya dari kader partai.
Namun juga ada dari calon non kader partai, salah satunya dr Asri Rahmat. Salah satu bacalon pilwako pada pilkada tahun ini yang bukan dari kader partai meminta dukungan dari Partai Golkar untuk ikut kontestasi pemilihan kepala daerah kota Prabumulih.
BACA JUGA:Warga Keluhkan Jembatan Rusak ke Akun Medsosnya, Begini Respon Unsur Pimpinan Dewan Lubuklinggau
BACA JUGA:Banyak yang Belum Tahu, Ini Nama Kelurahan Pemekaran di Kota Prabumulih : Ada Nama Artis Lho
Dirinya mendaftar di Partai Golkar di hari terkahir pendaftaran penjaringan bakal calon, Sabtu 27 April 2024.
Dalam kesempatan wawancara dengan beberapa awak media di sekretariat Partai Golkar, dr Asri menegaskan bahwa dirinya siap maju sebagai Bakal Calon Wakil Wali Kota tahun ini.
“Kita dari profesional, belum ada partai tapi kita ingin turut meramaikan pemilihan walikota dan wakil walikota bulan November mendatang,” ungkap dr Asri penanggung jawab klinik Muhammadiyah Al Fatih Kelurahan Prabujaya.
Sebagai putra daerah kota Prabumulih dirinya merasa punya tanggung jawab moral ikut memberikan sumbangsih untuk membangun kota nanas ini.
BACA JUGA:Jalan Lingkar Mulai Mulus
BACA JUGA:Guru Penggerak Dinilai Belum Dapat Apresiasi dari Pemkot Prabumulih
“Sebagai putra daerah, kita siap untuk melanjutkan apa yang terbaik dan kita siap memajukan kota Prabumulih. Salah satunya soal birokrasi yang masih lemah soal perizinan pembangunan rumah sakit Muhammadyah yang saat ini masih dalam proses,” ungkapnya sebagai ketua panitia pembangunan.
Masalah perizinan pembangunan rumah sakit yang dianggap dr Asri masih dipersulit. Jika dirinya mendapat kesempatan memimpin kota ini dia akan menjadikan sistemnya lebih mudah terutama dalam hal pembangunan sarana prasarana kesehatan buat masyarakat.
Terkait soal kesehatan masyarakat dirinya juga menganggap perlu adanya perbaikan kedepannya.
“Kita dengar masih banyak pasien yang dikembalikan dari rumah sakit, kalau bisa jangan sampai hal itu terjadi lagi,” tukas(LN/raif)