PNM Tunggu Kebijakan Pembayaran Angsuran Cashless

PNM Tunggu Kebijakan Pembayaran Angsuran Cashless--

“saat ini petugas penagihan masih mendatangi nasabah ke tempat perkumpulan, yang dikoordinir oleh ketua, kemudian ketua setor ke petugas penagihan baru kemudian petugas penagihan menyetor langung ke BRI. Hal ini masih sangat aribet, Karna itu PNM berharap agar BRI juga memberikan solusi untuk pembayaran angsuran segera di terapkan,” harapnya. 

Menurut Sisi, saat ini pengajuan tersebut sudah disetujui BRI,  karena nashi dalam tahap persiapan maka belum bisa berjalan , aplikasinya masih belum optimal. “kita berharap nanti setelah pembayaran non tunai sudah jalan, maka semuanya akan aman. Dan para nasabah juga bisa merasa lebih aman dan lebih modern. semoga segera terealisasi, karna saat ini dalam tahap persiapan nasabah kita ada yang dajukan unuk bisa menjadi agen BRILink,” katanya. 

Lebih jauh wanita dua anak ini mengatakan, semenjak gabung bersama BRI, dia mengakui banyak juga nasabah referral yang sangat terbantu. Ada nasabah berjenjang dari PNMyang ingin mengajukan pinjaman dalam jumlah besar yang menggunakan agunan diajukan melalui BRI, begitu juga sebaliknya.

Nasabah UMKM dalam jumlah kecil dari BRI tidak menggunakan jaminan difasilitasi melalui PNM. Jadinya kita saling membantu untuk capaian target penyaluran dana pinjaman. Di PNM itu memang benar-benar solusi keuangan masyarakat yang benar benar menyasar nasabah dengan tingkat perekonomian menengah kebawah.

“jumlah pembiayaan utama hanya Rp2jutaan, pinjaman maksimal Rp15 juta. Itupun harus nasabah kapasitas pembayaran dan usaha nasabahnya. Apalagi pembayaran kita per dua minggu sekali, jadi  untuk naikkan jumlah pinjaman itu harus berjenjang, jika lancar baru kita berikan tambahan,” jelasnya.

Diketahui PT PNM (Persero) memiliki lima bidang usaha, yaitu Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM), Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar),Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU),  Jasa Manajemen dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan.

Namun di Kabupaten Muara enim, hanya dimaksimalkan untuk pembiayaan Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar). Hingga saat ini setidaknya ada sebanyak 200 kelompok dengan nasabah kurang lebih 4.000 (empat ribu). Semuanya sudah memiliki rekening simpedes Umi akhir-akhir ini.

Sementara Yanti salah seorang ketua kelompok pinjaman PNM Mekaar saat di bincangi koran ini mengatakan sangat berterimakasih  menjadi bagian dari Program PNM. Sejak menjadi nasabah PNM, wanita ini mendapatkan kepercayaan untuk menambah pinjaman hingga Rp10 juta. 

Hal ini terlihat dari lancarnya pembayarana anggotanya yang juga merasa sangat terbantu dari pinjaman yang diberikan oleh PNM. Menjadi bagian dari BRI mempermudahkan dirinya dalam mencairkan dana pinjaman para anggota.

Kini wanita yang menjalankan usaha sembako ini, mendapatkan program PNM Home, yang merupakan pembiayaan pendamping tambahan modal usaha. Hal ini juga didapatkannya karena tidak pernah menunggak pembayaran angsuran di  PNM mekaar.

Menjadi seorang ketua, yanti menjadi penanggung jawab terharap angsuran sebanyak 12 orang anggotanya yang meminjam dana dari PNM. Namun karena selalu memberikan edukasi agar menyisihkan dana yang diterima dari hasil usaha, maka pembayaran angsuran pinjaman dapat diselesaikan dalam waktu yang sudah ditentukan.

“saya sudah menjadi bagian dari PNM sejak tahun 2016 lalu, Alhamdulillah pembayaran selalu lancar karna usaha kita lancar. Dana pinjaman memang benar-benar dijadikan tambahan modal usaha, dengan rajin menyisihkan keuntungan, maka saya bisa merasakan manfaatnya. Bisa tetap menjaga kepercayaan dari PNM untuk menmbah pinjaman,” kata wanita bertubuh tinggi ini.(ek)

Aktivitas Kepala Unit PNM Muara Enim, Sisi Suryani saat menjumpai kelompok nasabah Mekaar

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
PRABUMULIHPOSBANNER