Dana BOS Kini Bisa Biayai Pembelajaran Mendalam, Kemendikdasmen Pastikan Guru Tak Terbebani
Dana BOS Kini Bisa Biayai Pembelajaran Mendalam, Kemendikdasmen Pastikan Guru Tak Terbebani--Foto: Prabupos
JAKARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menegaskan bahwa program pembelajaran mendalam atau deep learning kini dapat sepenuhnya dibiayai melalui Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Kebijakan ini dianggap sebagai langkah krusial untuk memperkuat kualitas pembelajaran tanpa menambah beban administratif maupun finansial bagi guru.
Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (GTK PG) Kemendikdasmen, Nunuk Suryani, menjelaskan bahwa Dana BOS memang dirancang untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan nasional.
Karena itu, penggunaannya diberi fleksibilitas untuk berbagai program peningkatan kapasitas guru—mulai dari pelatihan coding, pemanfaatan kecerdasan artifisial (AI), hingga pendampingan implementasi pembelajaran mendalam.
BACA JUGA:Motor Adventure Kawasaki Versys-X 250, Berjalanan Kemanapun dan Kapanpun
BACA JUGA:Spotify Tambah Fitur Impor Playlist dari YouTube dan Apple Music
“Dana BOS dapat dialokasikan untuk program prioritas, selama tidak memunculkan beban tambahan bagi guru,” ujar Nunuk dalam sesi ngopi bareng bersama media, Senin (24/11/2025) di Jakarta.
Pernyataan tersebut sekaligus menepis kekhawatiran sejumlah sekolah yang sebelumnya ragu terkait pembiayaan pelatihan maupun kebutuhan teknis untuk menerapkan model pembelajaran baru ini.
Hingga 2025, lebih dari 60.000 sekolah tercatat telah mulai mengadopsi pendekatan pembelajaran mendalam. Dukungan pendanaan dari BOS diyakini memberi ruang yang lebih luwes bagi sekolah untuk menghadirkan fasilitas belajar, mengundang pelatih, hingga ikut serta dalam lokakarya peningkatan kompetensi.
“Total Dana BOSP yang digunakan sekolah untuk pembelajaran mendalam tahun ini sudah mencapai Rp813,7 miliar,” ungkap Nunuk.
Fokus pada Pemahaman Konsep, Bukan Hafalan
Pembelajaran mendalam bertujuan mendorong siswa memahami konsep secara utuh, berpikir kritis, dan mengaitkan pelajaran dengan kehidupan nyata. Pendekatan ini dianggap sangat relevan untuk membekali generasi mendatang dengan kemampuan yang diperlukan di masa depan.
BACA JUGA:Ramalan Shio Ayam, Shio Macan, Shio Ular, Shio Monyet, Shio Kuda Terbaru
BACA JUGA:Dapat Uang dari Membaca Cerita? Ini Cara Mudahnya dengan Fizzo Novel

