Tak Perlu Pusing Cari Hunian, ASN di IKN Dapat Apartemen Gratis

PRABUMULIHPOS - Pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan dilakukan secara bertahap. 

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas memang telah mengkonfirmasi bahwa pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan dimulai pada September 2024.

BACA JUGA:Kerandoman Warga Dubai Saat Dilanda Banjir Besar, Tak Ada Kesedihan, Malah Asyik Main Jetski

Pada tahap pertama pemindahan ASN ke IKN Nusantara, 38 kementerian/lembaga akan menjadi prioritas.

Jumlah ASN yang ditargetkan untuk tahap pertama ini adalah 11.916 orang.

Penetapan 38 kementerian/lembaga ini didasarkan pada hasil penilaian yang mempertimbangkan urgensi keberadaan kementerian tersebut untuk segera ada di ibu kota baru.

BACA JUGA:Ini 9 Wisata Pulau Cantik yang Bisa Buat Kamu Terpesona Karena Keindahan dan Keunikannya

Jumlah pasti ASN yang akan pindah ke IKN pada tahap pertama masih bisa berubah dan akan disesuaikan dengan beberapa faktor.

Untuk tahap awal pemindahan ASN ke IKN Nusantara, pemerintah telah menyiapkan hunian berupa apartemen sebagai tempat tinggal bagi para ASN.

Pemerintah memang berupaya semaksimal mungkin untuk membantu para ASN yang akan pindah ke IKN, salah satunya dengan menyediakan hunian berupa apartemen.

BACA JUGA:Kerandoman Warga Dubai Saat Dilanda Banjir Besar, Tak Ada Kesedihan, Malah Asyik Main Jetski

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Reformasi, dan Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas menyampaikan bahwa setiap ASN yang pindah ke IKN akan mendapatkan satu unit hunian di apartemen.

Pemberian hunian ini merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam mendukung kelancaran pemindahan ASN ke IKN. Apartemen yang disediakan diharapkan dapat menjadi solusi tempat tinggal yang nyaman dan memadai bagi para ASN dan keluarganya.

"Setiap pegawai ASN akan mendapat satu unit hunian apartemen," kata Azwar dalam konferensi pers di kantor Kemenkominfo, Jakarta Pusat, Rabu, 17 April 2024.