FOMO Berujung Tertipu Tiket Konser Coldplay?

--

3. Rasa keberhargaan diri yang rendah

Berhasil mengikuti tren bagi beberapa orang dinilai sebagai pencapaian. Seseorang yang rendah diri (insecure) melihat peluang untuk mendapatkan pencapaian dan kebanggaan dengan mengikuti tren. Namun, jika tidak disadari dan dikendalikan akan menciptakan FOMO yang kuat.

4. Kesulitan mengendalikan emosi

FOMO sering dikaitkan dengan kontrol emosi yang lemah. Hal ini dikarenakan kondisi psikologis seseorang sangat ditentukan oleh faktor eksternal, yaitu tren yang ada. Jika tidak dilatih, kontrol emosi yang lemah dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.

Kasus Penipuan Tiket Konser Coldplay di Jakarta

Tidak bisa dipungkiri keberhasilan dapat menonton konser Coldplay di Jakarta menjadi buah bibir dalam obrolan sehari-hari. Sulitnya mendapatkan tiket dan penantian yang panjang untuk bisa menonton membuat banyak orang berlomba-lomba untuk bisa mengikuti tren dan mendapatkan tiket.

Konten media sosial berisi pengalaman konser Coldplay di negara lain membuat banyak orang juga ingin merasakan kesenangan yang sama. Fenomena membagikan perjuangan mendapatkan tiket konser pun sempat ramai di media sosial. Tidak heran konser Coldplay menciptakan kondisi FOMO yang luar biasa di Indonesia.

Berlomba mendapatkan tiket, ekspektasi kesenangan bisa menonton konser, dan dorongan mengikuti tren membuat seseorang mencari dan melakukan segala cara untuk bisa mendapatkan tiket konser Coldplay, baik secara legal maupun ilegal. Kondisi psikologis yang dirasakan penggemar ini bisa dimanfaatkan oleh oknum penipu untuk mendapatkan keuntungan.

FOMO yang dapat menurunkan daya kritis dan rendahnya kontrol emosi membuat seseorang rentan menjadi korban penipuan dan manipulasi dari orang yang tidak bertanggungjawab.

Mengatasi FOMO dengan JOMO

Media sosial menjadi penyebab yang kuat dari munculnya FOMO. Namun, faktanya kamu masih memiliki kendali penuh atas hidupmu saat ini. Kamu bisa melatih dan membiasakan JOMO (Joy of Missing Out) untuk mengatasi FOMO yang berisiko merugikan diri sendiri.

JOMO adalah tindakan seseorang untuk tidak mengikuti tren, terutama di media sosial atau sumber hiburan lainnya. Seseorang yang JOMO cenderung merasa puas dengan hidupnya saat ini dan lebih fokus pada hal-hal yang disenangi. JOMO membuat kamu merasa bebas dan tidak dihantui rasa cemas atau takut tertinggal tren.

JOMO dapat melatih kontrol emosi dan meningkatkan daya kritis dalam mengambil keputusan. Seseorang yang JOMO akan berhenti membandingkan diri dengan orang lain, lebih memperhatikan penggunaan waktu, dan berkata “tidak” untuk hal-hal yang tidak ingin kamu lakukan.

Mendapatkan kesenangan dari menonton konser bukan hal yang salah. Namun, kamu perlu menyadari darimana datangnya dorongan tersebut dan bagaimana cara untuk merealisasikannya.(klikdokter)

 

Tag
Share
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER