Laku Keras, Developer Game Donasi Rp 16 Miliar ke Ukraina

Jakarta - Wargaming Gaming Group, salah satu developer game kawakan, sukses menggelar kampanye dalam upaya mendukung Ukraina. Mereka berhasil menjual enam game besutannya, yang ditawarkan dalam satu paket.

"Sebanyak 90 ribu bundel telah dibeli, dengan pemain dari 115 negara berpartisipasi dalam kampanye ini," tulis Wargaming, dikutip detikINET dari situs resminya, Kamis (16/11/2023).

Enam game besutan Wargaming dimaksud ialah World of Tanks, World of Tanks Blitz, World of Tanks Modern Armor, World of Warships, World of Warships: Legends, dan World of Warplanes. Mereka menegaskan bahwa hasil penjualan 100% disumbangkan ke Ukraina.

"Hasilnya, Wargaming telah mentransfer USD 1.072.940 melalui platform UNITED24 untuk akuisisi ambulans tipe C yang akan bertugas menyelamatkan nyawa. Kami ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas dukungan dan komitmen komunitas kami," pungkasnya.

Mereka mengungkapkan kalau penjualan paket bertajuk WargamingUnited ini, telah berjalan selama kurang lebih dua minggu. Pihaknya menyampaikan, penjualannya dibuka sejak tanggal 18 Oktober, dan berakhir pada tanggal 1 November lalu.

Kegiatan positif ini juga sempat dilakukan oleh karyawannya sendiri. Dengan inisiatif para pekerja Wargaming, kampanye internal ini berhasil mengumpulkan 200 ribu Euro atau sekitar Rp 3,3 miliar.

Serupa dengan USD 1.072.940 atau sekitar Rp 16 miliar yang terkumpul tadi. Di sini uang yang sudah diperoleh dari kampanye karyawannya, juga dibelikan ambulan bagi petugas medis Ukraina.

Sebenarnya tidak hanya Wargaming saja, akan tetapi beberapa developer game kondang seperti Riot atau Epic Games turut berdonasi. Nominalnya pun tidak sedikit, karena jumlahnya bisa puluhan hingga ratusan miliaran rupiah.

Contohnya dari game Fortnite. Mereka menggalang dana mulai dari 20 Maret hingga 3 April 2022. Nah uang yang terkumpul begitu banyak.

"Kita telah mengumpulkan USD 50 juta (sekitar Rp 717 miliar) untuk dana bantuan kemanusiaan mendukung orang-orang yang terkena dampak perang di Ukraina," tulis Fortnite (23/3). (dc)