Teuku Ryan Berharap untuk Rekonsiliasi Meski Sidang Mediasi Gagal, Ria Ricis Tetap Berharap untuk Kebersamaan

Jakarta Teuku Ryan dalam menghadapi gugatan cerai dari Ria Ricis, menyatakan tekadnya untuk mempertahankan rumah tangganya. Meskipun sidang mediasi tidak mencapai kesepakatan dan proses cerai tetap berlanjut, Teuku Ryan tetap optimis dan berharap dapat bersatu kembali dengan Ria Ricis. 

"Ya baik-baik saja. Ya (pertahankan), doain ya, nggak ada yang mau pisah kok," ujar Teuku Ryan, yang ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, dalam pernyataannya baru-baru ini.

BACA JUGA:Terkonfirmasi, Choi Woo Shik Berpasangan dengan Park Bo Young di Drama Melo Movie

Meskipun menghadapi tantangan, ayah satu anak ini tetap berharap dapat merajut kembali hubungan yang telah terputus.

Teuku Ryan juga mengungkapkan permintaannya kepada publik agar mendoakan agar ia dan Ria Ricis dapat kembali bersatu. 

"Doanya yang terbaik saja. Sehat-sehat semuanya. Doain ya yang baik-baik saja," ungkap Teuku Ryan dengan penuh harap.

Sementara itu, Ria Ricis juga mengamini harapan untuk bisa merajut hubungan yang telah renggang. "Ya (rujuk). Tetap buat yang baik-baik ya. Doain semuanya," tambahnya, menunjukkan kesediaannya untuk membangun kembali kebersamaan dengan suaminya.

BACA JUGA:Avenged Sevenfold Gelar Konser di Jakarta 25 Mei 2024, Satu-satunya Kota di Asia yang Dikunjungi dalam Turnya

Teuku Ryan juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada netizen yang tetap memberikan dukungan dan doa agar rumah tangganya bisa bersatu kembali. "Makasih yang doain," kata Teuku Ryan, mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh masyarakat online.

Meskipun sidang mediasi sebelumnya tidak berhasil mencapai kesepakatan, Teuku Ryan dan Ria Ricis tetap mempertahankan harapan untuk rekonsiliasi. Hal ini mencerminkan tekad keduanya untuk menyelesaikan permasalahan rumah tangga dengan kepala dingin dan mencari jalan damai. 

BACA JUGA:5 Curhat Vincent Rompies Soal Anaknya Viral Lagi Usai Heboh Kasus Bullying, Ada Pengakuan di Hadapan Kak Seto

Dalam konteks ini, respons positif dari masyarakat online dan doa-doa yang terus mengalir diharapkan dapat menjadi pendorong untuk mendukung keberlanjutan proses mediasi dan potensi rekonsiliasi di masa depan. (lp6)