Dewan Minta Percepatan Pembangunan Jalan Alternatif Batu Bara
Dewan Minta Percepatan Pembangunan Jalan Alternatif Batu Bara--
MUARA ENIM - Rencana pembangunan jalan alternatif batu bara yang sudah diagendakan sejak 2022 lalu, hingga kini belum terealisasi.
Pasalnya rencana pembangunan jalan tersebut masih terkendala IUP PT Bukit Asam.
Jalan alternatif tersebut sepanjang kurang lebih 15 kilometer dan terhalang IUP PTBA sepanjang 5 Km.
Hal inilah yang pada akhirnya menyebabkan jalan alternatif tersebut belum dilanjutkan sejak tahun 2016, yang mana jalur itu diinisiasi PT BAS dalam hal ini Titan Group.
BACA JUGA:Kades Lebung Gajah Ajak Warga Dukung Tugas Kepolisian dalam Menjaga Kamtibmas
Menyaksikan intensitas kendaraan angkutan batu bara yang semakin padat dan mengganggu aktifitas pengguna jalan raya lainnya, Ketua DPRD Muara Enim Liono Basuki BSc, mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan sudah sepakat untuk membuat jalan alternatif khusus angkutan Batu bara.
Namun, Liono Basuki mengungkap bahwa sampai hari ini, rencana itu belum terealisasi karena terhalang oleh beberapa ruas jalan yang masuk IUP PT Bukit Asam.
"Itu (Jalan alternatif batu bara) masih terhalang beberapa ruas jalan yang masuk IUP PTBA. Pada jalur alternatif yang direncanakan dari Tanjung Agung Muara Enim ke Tanjung Jambu Lahat,” ujar Ketua DPRD Muara Enim yang akrab disapa Kiki, Jumat, 2 Februari 2024.
Beberapa ruas jalan tersebut belum ada rekomendasi dari PT Bukit Asam, pihaknya berharap agar PTBA terus melakukan komunikasi dan musyawarah ke pihak pusat, karena status PTBA ini merupakan perusaaan milik BUMN.
BACA JUGA:Ini Fakta Dibalik Aksi Anarkis Massa Terhadap 2 Anggota Polsek Tulung Selapan OKI
Oleh itu persoalan ini, kata dia, tidak hanya selesai di tingkatan direksi namun harus sampai kementerian, mungkin keengganan PTBA ini karena terkendala regulasi terkait hal itu.
Masing-masing perusaan tentu mendapat target capaian, pihaknya sudah melakukan penekanan sebagai perwakilan rakyat terhadap perncanaan jalan alternatif agar segera dilaksanakan “Seperti saya, kalau pulang ke Tanjung Enim sering macet, apalagi di malam hari,” pungkasnya.
Sementara itu, Pj Bupati Muara Enim H Ahmad Rizali, mengatakan bahwa rencana jalur alternatif itu sudah ada, dari Tanjung Agung ke Servo.
“Kita doakan saja agar cepat terlaksana, karena investornya pun sesama mereka,” ujarnya singkat.