6 Makanan Populer untuk Sarapan yang Ternyata Tidak Sehat bagi Tubuh

Reporter: Erna Nur |

Editor: Ros Suhendra |

Selasa , 11 Nov 2025 - 16:30

6 Makanan Populer untuk Sarapan yang Ternyata Tidak Sehat bagi Tubuh--Foto: Freepik

6 makanan populer untuk sarapan yang ternyata tidak sehat bagi tubuh                            koranprabumulihpos.com - sarapan adalah rutinitas penting yang sebaiknya tidak dilewatkan. dengan sarapan, tubuh mendapatkan asupan energi untuk memulai aktivitas, menjaga fokus, serta meningkatkan performa kerja atau belajar. 
banyak penelitian menunjukkan bahwa orang yang rutin sarapan cenderung memiliki konsentrasi lebih baik dan suasana hati yang lebih stabil dibandingkan mereka yang melewatkannya.
namun, yang sering kali tidak disadari adalah tidak semua makanan cocok dijadikan menu sarapan. beberapa jenis makanan yang dianggap praktis dan mengenyangkan ternyata bisa memberikan dampak negatif bagi kesehatan jika dikonsumsi terlalu sering.
berikut ini beberapa makanan populer yang sebaiknya dihindari atau dibatasi saat sarapan:
baca juga:membantu mendukung kesehatan jantung, ini 3 manfaat jambu monyet
baca juga:siapa kira tumbuhan ini menyimpan banyak khasiat, ini 4 manfaat daun beluntas untuk kesehatan
1. gorengan
tidak bisa dipungkiri, gorengan adalah makanan yang sangat digemari banyak orang indonesia. rasanya gurih, mudah ditemukan, dan harganya murah. namun di balik kelezatannya, gorengan menyimpan risiko kesehatan yang cukup besar.
makanan yang digoreng dalam minyak banyak mengandung lemak jenuh dan lemak trans. kedua jenis lemak ini dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (ldl) dalam darah sekaligus menurunkan kolesterol baik (hdl). akibatnya, risiko terkena penyakit jantung, obesitas, dan diabetes pun meningkat.
selain itu, gorengan juga bisa menimbulkan peradangan di tenggorokan, terutama jika dikonsumsi dalam kondisi berminyak atau belum cukup dingin. jadi, meskipun menggoda, sebaiknya batasi konsumsi gorengan pada pagi hari dan pilih sumber karbohidrat atau protein yang lebih sehat.
2. pancake dan wafel
pancake dan wafel sering menjadi menu sarapan favorit di banyak rumah tangga, terutama karena rasanya manis dan mengenyangkan. akan tetapi, bahan utama seperti tepung putih, gula, dan susu tinggi lemak membuat makanan ini kurang ideal untuk dikonsumsi setiap hari.
baca juga:ini manfaat jagung untuk kesehatan, mendukung kesehatan jantung
baca juga:rahasia kesehatan dari daun kemangi yang jarang diketahui
kandungan karbohidrat sederhana di dalamnya membuat kadar gula darah naik dengan cepat, lalu turun kembali dalam waktu singkat. akibatnya, tubuh menjadi cepat lapar dan mudah lemas. ditambah lagi, topping seperti sirup maple atau cokelat cair justru menambah kadar gula dan kalori yang tinggi.
jika ingin tetap menikmati pancake, buatlah versi yang lebih sehat menggunakan tepung gandum utuh dan topping buah segar seperti pisang atau beri tanpa tambahan sirup manis.
3. mi instan
mi instan dikenal sebagai penyelamat di pagi hari karena proses memasaknya yang cepat dan rasanya yang gurih. namun, perlu diketahui bahwa mi instan rendah gizi dan tinggi bahan tambahan.
sebungkus mi instan mengandung karbohidrat dan lemak dalam jumlah besar, tetapi hampir tidak memiliki protein, serat, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan tubuh. selain itu, bumbu instannya mengandung natrium dan msg dalam kadar tinggi, yang jika dikonsumsi berlebihan bisa meningkatkan tekanan darah serta mengganggu kesehatan jantung dan ginjal.
baca juga:siapa kira tumbuhan ini menyimpan banyak khasiat, ini 4 manfaat daun beluntas untuk kesehatan
baca juga:bukan cuma lezat, jagung ternyata ampuh bantu bakar lemak tubuh
untuk alternatif yang lebih sehat, kamu bisa menambahkan telur rebus, sayuran hijau, atau potongan ayam tanpa lemak agar kandungan gizinya lebih seimbang.
4. sereal manis
banyak orang menganggap sereal sebagai sarapan praktis dan sehat, apalagi ketika disajikan dengan susu. namun, tidak semua sereal baik untuk tubuh, terutama yang dijual dalam kemasan berwarna-warni dan berlabel “rasa cokelat” atau “madu”.
sebagian besar sereal tersebut mengandung gula tambahan dalam jumlah tinggi. konsumsi gula berlebihan secara rutin dapat meningkatkan kadar gula darah, menyebabkan resistensi insulin, dan dalam jangka panjang berpotensi memicu diabetes tipe 2.
pilihlah sereal dengan kandungan gandum utuh dan tanpa tambahan gula. kamu bisa menambah cita rasa manis alami dengan potongan buah seperti apel, stroberi, atau pisang.
5. sosis dan nugget
makanan olahan seperti sosis dan nugget memang praktis dan sering dijadikan lauk sarapan. akan tetapi, jenis makanan ini termasuk dalam kategori daging olahan (processed meat) yang sebaiknya dibatasi.
baca juga:bukan cuma lezat, jagung ternyata ampuh bantu bakar lemak tubuh
baca juga:5 makanan super kaya vitamin a yang harus ada di menu harian 
daging olahan biasanya mengandung lemak jenuh, natrium, dan bahan pengawet seperti nitrat dan nitrit. zat-zat ini bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan kanker jika dikonsumsi secara terus-menerus.
menurut penelitian harvard school of public health, mengonsumsi sekitar 50 gram daging olahan setiap hari dapat meningkatkan risiko penyakit jantung hingga 42 persen. jadi, lebih baik gantilah dengan sumber protein sehat seperti telur rebus, ikan, atau dada ayam tanpa kulit.
6. donat
donat adalah camilan manis yang sering dianggap cocok untuk sarapan cepat. padahal, makanan ini mengandung gula dan lemak dalam jumlah tinggi, sementara kandungan protein dan seratnya sangat rendah.
kombinasi karbohidrat sederhana dan gula membuat kadar gula darah naik drastis setelah makan, lalu menurun kembali dengan cepat. akibatnya, kamu bisa merasa lapar lagi hanya dalam waktu singkat. hal ini juga dapat memicu kebiasaan makan berlebih di siang hari dan berujung pada peningkatan berat badan.
jika ingin menikmati donat sesekali, sebaiknya konsumsi dalam porsi kecil dan imbangi dengan minuman tanpa gula seperti air putih atau teh tawar.
kesimpulan
sarapan memang penting, tetapi jenis makanan yang dipilih harus tepat. makanan tinggi gula, lemak jenuh, dan bahan tambahan sebaiknya dibatasi agar tidak berdampak buruk pada kesehatan jangka panjang.
sebagai gantinya, pilih menu sarapan yang seimbang dan bergizi, seperti:
oatmeal dengan buah segar
telur rebus dan roti gandum
smoothie dari sayuran dan yogurt tanpa gula
nasi merah dengan lauk sehat seperti ikan dan sayur
dengan memilih makanan yang tepat, tubuh akan mendapatkan energi yang cukup, konsentrasi meningkat, dan daya tahan tubuh tetap terjaga sepanjang hari. jadi, yuk mulai lebih bijak dalam menentukan menu sarapanmu mulai sekarang!

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Prabumulih Pos 12 November 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan