Kacau! Refund Konser DAY6 Belum Selesai, Bos Promotor Kena Kasus Penipuan Konser TWICE

KORANPRABUMULIHPOS.COM — Masalah yang melilit promotor konser Mecimapro tampaknya belum berakhir. Di tengah proses pengembalian dana (refund) tiket konser DAY6 3rd World Tour “Forever Young” in Jakarta 2025 yang belum rampung, kini sang direktur perusahaan justru terseret kasus hukum.

Dilansir dari detik, Fransiska Dwi Melani, selaku Direktur PT Melani Citra Permata (Mecimapro), resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penggelapan dana. Kasus tersebut dilaporkan oleh PT Media Inspirasi Bangsa (MIB), yang merupakan investor dalam konser TWICE di Jakarta pada 23 Desember 2023.

Menurut keterangan Aldi Rizki, kuasa hukum PT MIB, persoalan ini bermula dari kerja sama penyelenggaraan konser TWICE dua tahun lalu. Namun, pihak Mecimapro disebut tidak menepati perjanjian, bahkan diduga menipu serta menggelapkan dana investasi yang telah diberikan oleh MIB.

Upaya penyelesaian secara kekeluargaan sempat ditempuh oleh pelapor, tetapi tidak pernah mendapat tanggapan dari pihak Melani. Setelah itu, MIB mengirimkan somasi untuk meminta pengembalian dana dan pembatalan kerja sama pembiayaan, namun langkah tersebut juga diabaikan.

Akhirnya, laporan resmi diajukan ke Polda Metro Jaya pada 10 Januari 2025, dengan nomor laporan LP/B/187/I/2025/SPKT/POLDA METRO JAYA.
Dalam laporan tersebut, Fransiska Dwi Melani diduga kuat melanggar Pasal 378 KUHP tentang Penipuan dan/atau Pasal 372 KUHP tentang Penggelapan.

Setelah melalui proses penyelidikan sepanjang 2025, pada September lalu Melani resmi ditetapkan sebagai tersangka dan kini telah ditahan.

“Kami mengapresiasi langkah cepat dan responsif dari pihak penyidik dalam menangani kasus ini,” ujar Aldi Rizki. Ia berharap proses hukum dapat berjalan secara profesional dan transparan agar memberikan keadilan bagi PT MIB sebagai pihak yang dirugikan.

Kasus ini semakin memperburuk citra Mecimapro di mata penggemar K-Pop Indonesia. Pasalnya, refund tiket konser DAY6 yang hingga kini belum juga diselesaikan, kini makin tak jelas nasibnya setelah bos promotor tersebut resmi berstatus tersangka (*)